Senin, 10 Januari 2011

Dikes Gelar Sosialisasi Pegelolaan Air Bersih dan Lingkungan

Putu Sudiarta
Lombok Utara – Dinas Kesehatan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Senin 10/1, menggelar sosialisasi pengelolaan air bersih dan lingkungan.

Acara yang berlangsung di aula kantor Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan tersebut selain dihadiri oleh kepala desa dan dinas kesehatan, juga hadir semua kepala dusun, kader posyandu, serta tokoh pemuda.

Kepala desa Karang Bajo, Kertmalip dalam pengantarnya mengemukakan beberapa program gubernur provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu 3 A. Maksudnya Akino, Adano, dan Absano.

Program 3A ini dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan balita, angka droup out dan buta aksara. “Dan khusus untuk ibu melahirkan kita mendapat renking pertama, karena rata-rata melahirkan di Puskemas atau di petugas kesehatan”, kata Kertamalip.

Secara umum, lanjut Kertamalip, dari data yang kita peroleh dari Puskemas Kecamatan Bayan, ibu melahirkan di petugas kesehatan baru mencapai 20 persen, dan Desa Karang Bajo masuk renking I, dan renking ini perlu kita pertahankan pada tahun-tahun berikutnya.

Untuk angka buta aksara nol, di Desa Karang Bajo memprogramkan satu kelompok Keaksaraan Fungsional (KF) yang dipusatkan di Dusun Ancak Barat Desa Karang Bajo. “Dan untuk mengatasi buta aksara ini KKN dari Universitas Mataram yang akan bertugas mulai 15 Januari mendatang siap membantu”, jelas Kertamalip.

Kertamalip juga menyampaikan program yang kaitannya dengan pembuatan Akte Kelahiran ada dispensasi perpanjangan dari Dukcapil KLU hingga 31 Desember 2011, dan ini perlu disosialisasikan ke masyarakat.

Sementara dari Dinas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Bayan, Putu Sudiarta, yang membidangi Subbid Kesehatan Lingkungan mengatakan, desa Karang Bajo termasuk salah satu desa siaga dan merupakan ujung tombak. Karena selama ini angka kesehatan di kecamatan Bayan masih rendah.

“Misi dari kesehatan itu adalah mendorong masyarakat hidup sehat, dan ini diawali dengan memamfaatkan keberadaan Posyandu. “Bila ibu-ibu hami dan balita lalai atau jarang datang ke Posyandu, tentu kita tidak mengetahui perkemabangan kesehatannya”, katanya.

Putu mengakui pada musim hujan sekarang ini seringkali muncul berbagai penyakit, seperti disentry dan malaria. Bahkan penyakit malariya di Kecamatan Bayan sudah termasuk bersifat akut.

“Penyakit seperti ini disebabkan karena lingkungan dan air yang kurang bersih. Karena dari kacamata kesehatan, sampah yang menumpuk itu sebagai cikal bakal munculnya penyakit. Jadi kebersihan lingkungan dan sanitasi suatu upaya untuk memperkecil dampak datangnya penyakit itu”, jelasnya.

Disisi lain, Putu juga menjelaskan tentang penyakit Ispa bagi anak, yang disebabkan pola asuh dan lingkungan yang kumuh.(ari)

1 komentar:

  1. Kades Karang Bajo Usulkan Ambulance desa, Ayo dong ditanggapi, jangan diam pak petugas Dikes KLU.

    BalasHapus