HomeLombok Utara – Beretempat di aula Kantor Bupati Lombok Utara, Kamis (02/12) kemarin Persatuan wartwan Indonesia Kabupaten Lombok Utara menggelar sangkep perdana untuk membahas agenda kerja selama tiga tahun kedepan. Dalam acara yang dirangkai dengan peremuan dengan Humas dan Protokol KLU tersebut juga diahdiri langsung Ketua PWI NTB, H. Ismail Husni, Wakil Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, SH.MH, ketua PWI KLU, Algas, AR, SH, Kabag Humas dan Protokol KLU, Drs. H. Akhmad Sujanadi, jajaran SKPD KLU serta pihak terkait lainnya.
Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhayar dalam kesempatan tersebut menyatakan, insane pers adalah salah satu pilar demokrasi pembangunan. Pilar tersebut akan dianggap tegak jika ada kebebasan pers, kebebasan dalam arti yang memilki batas berdasakan aturan dan kode etik jurnalis yang berlaku dan tertian dalam UU, “ jelas Najmul.
Kebebasa pers baik juga dapat ditunjukan dengan menempatkan posisi yang netral dan mampu memberikan informasi ke public berdasarkan mekanaisme dan prosedur yang sudah ada serta bersifat membangun, “ sambung Najmul.
Lombok Utara sebagai daerah otonomi baru tentu membutuhkan peran media yang dapat mengagkat dan membantu dalam setiap perkembangan, sehingga Lombok Utara nantinya akan tubuh dengan sehat sesuai dan dapat memberikan kesejahtraan yang adil dan bermartabat bagi seluruh masyarkatanya, “ tambah Najmul berharap.
Sementara Ketua PWI NTB, H. Ismail Husni dalam kesempatan tersebut menyatakan, seluruh wartawan akan mampu menjalankan propesinya dengan profesional jika para wartawan memilki kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan, tiga kompenen ini mutlak harus dimiliki insan pers dalam menjalankan tugas kesehariannya, “ jelas Husni
Keberadaan insan pers juga sangat dibutuhkan dalam mengawal proses pembanguan disemua daerah sehingga kebebasan pers juga diberikan ruang gerak yang jelas berdasarkan peratuan per Undang-Udangan yang berlakiku, kebebasn pers juga tentu dibatasi dengan kode etik yang berlaku, “ singkatnya. (adam)
Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhayar dalam kesempatan tersebut menyatakan, insane pers adalah salah satu pilar demokrasi pembangunan. Pilar tersebut akan dianggap tegak jika ada kebebasan pers, kebebasan dalam arti yang memilki batas berdasakan aturan dan kode etik jurnalis yang berlaku dan tertian dalam UU, “ jelas Najmul.
Kebebasa pers baik juga dapat ditunjukan dengan menempatkan posisi yang netral dan mampu memberikan informasi ke public berdasarkan mekanaisme dan prosedur yang sudah ada serta bersifat membangun, “ sambung Najmul.
Lombok Utara sebagai daerah otonomi baru tentu membutuhkan peran media yang dapat mengagkat dan membantu dalam setiap perkembangan, sehingga Lombok Utara nantinya akan tubuh dengan sehat sesuai dan dapat memberikan kesejahtraan yang adil dan bermartabat bagi seluruh masyarkatanya, “ tambah Najmul berharap.
Sementara Ketua PWI NTB, H. Ismail Husni dalam kesempatan tersebut menyatakan, seluruh wartawan akan mampu menjalankan propesinya dengan profesional jika para wartawan memilki kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan, tiga kompenen ini mutlak harus dimiliki insan pers dalam menjalankan tugas kesehariannya, “ jelas Husni
Keberadaan insan pers juga sangat dibutuhkan dalam mengawal proses pembanguan disemua daerah sehingga kebebasan pers juga diberikan ruang gerak yang jelas berdasarkan peratuan per Undang-Udangan yang berlakiku, kebebasn pers juga tentu dibatasi dengan kode etik yang berlaku, “ singkatnya. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar