Lombok Utara - Kelompok tani Basataning Jagad, Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara terpilih sebagai wakil daerah NTB, dalam lomba pengelolaan perkebunan, khusus penguatan program ketahanan pangan nasional tahun 2010 yang diikuti 20 daerah atau kabupaten kota di Indonesia.
Terkait lomba tersebut, Sekretaris kelompok tani bastaning jagad, Ripsah. SP, Lomba Kelompok tani usaha perkebunan tingkat nasional Selasa (21/9) kemarin mengatakan pihaknya akan menunjukan konsep perkebunan model tumpang sari yaitu sistim agro forestry tanaman pangan, perkebunan yang dikombinasikan dengan tanaman kehutanan dimana saat ini para petani anggotanya mendapat penghasilan mingguan sampai pendapatan ekonomi jangka panjang yang terbukti mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Dirjen perkebunan pada kementerian pertanian, Sulistiani selaku tim juri dalam acara penyambutan penilaian dilokasi perkebunan kelompok Bastaning Jagad menjelaskan, dalam lomba bidang ketahanan pangan nasional tahun ini daerah NTB diwakili Gabungan kelompok tani asal KLU.
Sedangkan kriteria dan indikator penilain, terdiri dari beberapa aspek yakni, tingkat partisipasi para petani perkebunan dalam mengelola lahan yang dapat menopang ketahan pangan bagi keluarga dan daerah seperti aspek teknis, bagaimana petani memakai peritas dan penggunaan pupuk sampai upaya pengendalian hama penyakit tanaman.
Pada acara penilaian yang dihadiri bupati KLu, H. Djohan Sjamshu, SH dan ketua DPRD KLU. Maryadi, S.Ag itu, dirjen perkebunan juga mengatakan aspek sosial ekonomi, kesehatan hingga soal penguatan kelembagaan juga menjadi indikator penilaian.
Dijelaskan juga, para pemenang lomba perkebunan bidang ketahanan pangan tahun 2010 akan diundang oleh presiden di istana presiden untuk menerima penghargaan bulan November mendatang.
Sementara Bupati KLU H.Djohan Sjamsu pada pada kesempatan itu mengatakan, daerah KLU memiliki luas lahan perkebunan melebihi areal pertanian basah, menurutnya bidang pertanian dan perkebunan merupakan prioritasnya tahun ini dan guna mendukung sektor perkebunan, pemda telah mengeluarkan sejumlah program pengembangan sektor perkebunan dan tanaman pangan bahkan tahun 2011 pihaknya akan memperbaiki infrastruktur sekaligus membuka akses jalan usaha perkebunan di KLU. (adam)
Terkait lomba tersebut, Sekretaris kelompok tani bastaning jagad, Ripsah. SP, Lomba Kelompok tani usaha perkebunan tingkat nasional Selasa (21/9) kemarin mengatakan pihaknya akan menunjukan konsep perkebunan model tumpang sari yaitu sistim agro forestry tanaman pangan, perkebunan yang dikombinasikan dengan tanaman kehutanan dimana saat ini para petani anggotanya mendapat penghasilan mingguan sampai pendapatan ekonomi jangka panjang yang terbukti mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Dirjen perkebunan pada kementerian pertanian, Sulistiani selaku tim juri dalam acara penyambutan penilaian dilokasi perkebunan kelompok Bastaning Jagad menjelaskan, dalam lomba bidang ketahanan pangan nasional tahun ini daerah NTB diwakili Gabungan kelompok tani asal KLU.
Sedangkan kriteria dan indikator penilain, terdiri dari beberapa aspek yakni, tingkat partisipasi para petani perkebunan dalam mengelola lahan yang dapat menopang ketahan pangan bagi keluarga dan daerah seperti aspek teknis, bagaimana petani memakai peritas dan penggunaan pupuk sampai upaya pengendalian hama penyakit tanaman.
Pada acara penilaian yang dihadiri bupati KLu, H. Djohan Sjamshu, SH dan ketua DPRD KLU. Maryadi, S.Ag itu, dirjen perkebunan juga mengatakan aspek sosial ekonomi, kesehatan hingga soal penguatan kelembagaan juga menjadi indikator penilaian.
Dijelaskan juga, para pemenang lomba perkebunan bidang ketahanan pangan tahun 2010 akan diundang oleh presiden di istana presiden untuk menerima penghargaan bulan November mendatang.
Sementara Bupati KLU H.Djohan Sjamsu pada pada kesempatan itu mengatakan, daerah KLU memiliki luas lahan perkebunan melebihi areal pertanian basah, menurutnya bidang pertanian dan perkebunan merupakan prioritasnya tahun ini dan guna mendukung sektor perkebunan, pemda telah mengeluarkan sejumlah program pengembangan sektor perkebunan dan tanaman pangan bahkan tahun 2011 pihaknya akan memperbaiki infrastruktur sekaligus membuka akses jalan usaha perkebunan di KLU. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar