Kamis, 06 Mei 2010

Basis Pembangunan Ada di Desa

Lombok Utara - Pembangunan Kabupaten Lombok Utara (KLU) kedepan, basisnya ada di tingkat desa. Karenanya semua elemen dan komponen pembangunan ini, diharapkan untuk mensosialisasikan sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan kepala BPM,PPKB,Pemdes KLU, Drs. H. Jayadi Nurdin, di depan puluhan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) desa se KLU, pada acara pembekalan yang berlangsung di Balai petermuan kecamatan Gangga (6/5) kemarin. Menurut Jayadi, untuk membangun KLU, kita harus memperhitungkan sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan sumber daya ekonomi (SDE).


SDA dan SDE yang dimiliki oleh KLU sebenarnya tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya, tetapi kita tidak bisa bangga hanya mengandalkan SDA dan SDE saja, namun juga harus dibangkitkan SDM. “Prioritas pertama kita ingin bangkitkan SDM ini untuk meningkatkan motipasi dan kegairahan untuk ikut membangun Lombok Utara, dan kita ini, menjadi fasilitator, dinamistaor dalam pembangunan”, jelasnya.

Karenanya harus semua kita memahami kalimat yang tercamtum dilambang KLU “tiok-tata-tunaq”, karena kata-kata itu merupakan satu hal yang mendasar dan perlu kita jabarkan. Karena motto Lombok Utara walaupun cukup sederhana tapi memiliki makna yang sangat dalam. “Jadi KLU ini masih dalam tahap tiok (tumbuh). Dan untuk tiok ini memang harus dari bibit yang baik. Dan bila dia tumbuh dari bibit yang bagus, maka tentu tahapan pemeliharaannya akan semakin baik”, tegas Jayadi.

Dari kalimat simpul ini, lanjut Jayadi, yang digali dari budaya dan kehidupan masyarakat yang ada di Lombok Utara, perlu dijabarkan dalam prioritas pembangan. Mengapa ini penting? Karena LPM merupakan sebuah lembaga yang sangat strategis sekaligus sebagai salah satu akses pembangunan di tingkat desa, sebab di desa terdapat beberapa lembaga seperti karang taruna, PKK, BPD dan lainnya. “Lembaga-lembaga inilah yang akan membantu membangkitkan semangat masyarakat untuk membangun desanya”, tandasnya.

Menyoroti tentang pembangunan di desa, menurut Jayadi, dari ke 33 desa yang ada di KLU cukup berpariasi, ada yang maju dan ada yang sudah sangat maju, tapi ada juga desa itu berada di papan bawah. Dan anggaran pembangunan desa, saat ini sangat luar biasa, seperti anggaran dari pusat, provinsi maupun anggaran dari kabupaten maupun dari desa itu sendiri, yang semakin tahun bukan semakin menurun tapi malah semakin meningkat.

Jayadi mengharapkan, bahwa SDM ditingkat desa kedepan perlu dikembangkan, yang salah satu caranya adalah melakukan bimbingan tekhnis (Bintek) ke luar daerah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita. “mamfaatkan momentum ini untuk mengukur sejauh mana kemajuan-kemajuan di desa masing-masing. “Semua permasalahan yang dijumpai di lapangan bisa didiskusikan bersama sebagai masukan atau saran-saran pemecahannya”, pintanya.

Sementara Drs. Faisol, dalam kesempatan tersebut memaparkan perjalanan ketua LPM yang akan melakukan bintek ke Balai besar Malang-Jawa Timur, yang akan berangkat 17 mei mendatang. “Dan bagi yang berangkat agar membawa bahan permasalahan-permasalahan apa yang ada di desa untuk dibahas bersama, agar setelah mengikuti bintek ini ada perubahan di tingkat desanya masing-masing, sehingga dapat menjalankan roda pemerintahan dan berkoordinasi dengan baik antar lembaga-lembaga yang ada di desa”, pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar