Rabu, 31 Maret 2010

TGH. Najmul Ahyar SH. MH, Sosok Sederhana dan Bersahaya

LOMBOK UTARA - Sederhana dan bersahaya, tanpa membedakan siapapun lawan bicara. Demikianlah kesan pertama PRIMADONA terhadap sosok TGH. Najmul Ahyar, SH. MH, ketika berkunjung ke rumahnya di konplek pondok pesantren Hidayaturrahman NW, Menggala Desa Pemenang Barat, kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara.

H. Najmul Ahyar, lahir di Menggala pada 14 Juni 1972. Beliu menjalani pendidikan dasarnya di SDN Menggala. Sementara pendidikan di tingkat SMP dan SMA, dijalaninya di lembaga pendidikan Nahdhatul Wathan (NW) Pancor Kabupaten Lombok Timur. Dan pada tahun 1991, H. Najmul, menyelesaikan S-1 Hukum di Fakultas hukum Unram dan dilanjutkan dengan S-2 jurusan hukum pemerintah di Universitas Udayana. Dan sekarang ini, beliu dalam proses pendidikan mengejar S-3 di Fakultas hukum Universitas Brawijaya.

Selain beliu memimpin sebuah pondok pesantren, beliu juga banyak bergerak di bidang dakwah dan sosial kemasyarakatan. Sehingga tidak heran, bila sosok yang ramah dan murah senyum ini banyak dikenal kalangan masyarakat, bukan saja di Lombok Utara dan NTB, bahkan di tingkat nasional. Ini terlihat juga dari pengalaman organisasinya, mulai dari ketua Osis SMP dan SMA NW Pancor, wakil ketua Komite pembentukan KLU sampai menjadi sekjen Forum Komunikasi Kabupaten Kota Seluruh Indonesia (Forkasi).

Di kalangan praktisi hukum, khususnya di Universitas Mataram beliu cukup dikenal, karena selain sebagai praktisi hukum sejak tahun 1997 – 1999, beliu juga aktif sebagai dosen PNS Fakultas hukum di Unram tahun 2006 – 2009 dan menjadi dosen di IKIP Mataram. Dan dalam pengalaman politiknya, H. Najmul juga pernah sebagai anggota DPRD Lombok Barat selama dua priode.

H. Najmul Ahyat yang memiliki 3 putra dan 1 putri dari seorang istrinya yang selalu setia mendampinginya dikala susah maupun senang, yaitu Rohani Sulaeman, QH. Spd. “Jadi kesuksesan saya meniti karir ini karena berkat dorongan dan dukungan istri”, ungkap pimpinan Perguruan Tinggi Hidayaturrahman ini.

Dengan segudang pengalaman ini, tidak heran, bila puluhan partai politik memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan dirinya sebagai calon wakil bupati yang berpasangan dengan mantan Setda Lombok Utara, H. Djohan Syamsu SH, yang belakangan dikenal dengan pasangan JONA. “Selain 10 partai pendukung, belakangan ini ditambah lagi dengan partai simpatisan yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP)”, jelas Najmul yang juga sebagai ketua umum pengurus daerah NW Lombok Utara.

Sebagai kandidat calon wakil bupati KLU, pada perjalanan kunjungannya ke beberapa desa, beliau tidak mau mengumbar janji kepada pendukungnya. “Saya tidak bisa menjanjikan sesuatu kepada para pendukung, karena perjuangan mereka semua tidak bisa dinilai dengan uang jutaan rupiah. Buat apa berjanji bila tidak bisa dipenuhi, dan lebih baik kita bicara secara proporsional untuk membangun KLU kedepan yang jauh lebih maju dari perkembangan yang sekarang ini”, pinta Najmul kepada para pendukungnya.

Beberapa pendukung setianya ketika ditemui PRIMADONA mengatakan, kedua sosok calon ini (Djohan + Najmul-red) patut mendapat dukungan dari warga KLU. Karena di sisi lain calon Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu SH yang lahir di Lekok-Gondang pada 31-12-1950 ini disamping memiliki seabrik pengalaman kerja, juga sebagai Setda Lombok Utara.

Dibidang birokrasi, Djohan Sjamsu pernah bekerja di Kanwil Departemen Penerangan NTB, tahun 1972-1973, kepala sub bidang Lembaga pada bidang Pemberdayaan Badan Informasi dan Komunikasi Daerah (Inkomda) NTB tahun 2001, sekertaris Badan Inkomda NTB tahun 2002, dan beberapa kali menjadi kepala bagian dan biro di propinsi pulau seribu masjid ini.

Di bidang politik, H. Djohan Sjamsu pernah sebagai anggota DPRD Lombok Barat priode tahun 1982 – 1987 dan anggota DPRD tingkat I NTB selama tiga priode yaitu tahun 1987 – 2000. (M. Syairi)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar