Rabu, 31 Maret 2010

Sara Su Sita Luncurkan Album Perdana

LOMBOK UTARA -NGrup musik tradisional Lombok Utara, Sara Su Sita (30/3) malam, meluncurkan album perdananya yang berisi 10 lagu sasak asli bahasa Dayan Gunung.

Peluncuran album perdana ini berlangsung di rumah salah seorang pengurus grup musik Sara Su Sita di Dusun Karang Bedil Desa Gondang Kecamatan Gangga yang dihadiri oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati KLU, Djohan Syamsu, SH dan H. Najmul Ahyar SH. MH, sekaligus sebagai orang yang pertama membeli kaset keluaran perdana musik tradisional Sara Su Sita, disusul dengan beberapa pembeli lainnya.

Menurut pembina grup musik tradisional Sara Su Sita di bidang keagamaan, Suharman mengatakan, musik tradisional Dayan Gunung ini dibina sejak tahun 2004 lalu dengan menggunakan peralatan yang cukup sederhana. “Konsep awalnya berangkat dari peralatan yang sangat sederhana, namun karena melihat kreatifitas dan ketekunan para remaja ini cukup bagus, sehingga pembinaanya dilakukan secara terus menerus sampai menghasilkan album perdana yang diolah oleh tangan-tangan terampil pemuda setempat dan dibatu percetakannya oleh wartawan salah satu TV swasta di Jakarta”, ungkap Suharman pada PRIMADONA, seusai peluncuran kaset pertamanya ini.

Yang cukup menggembirakan, lanjut Suharman, peluncuran kaset ini disaksikan langsung oleh Sekertaris Daerah (Setda) KLU yang sekarang ini mencalonkan diri sebagai bupati Lombok Utara, priode 2010-2015. “Selain itu dia termasuk pemebeli pertama dan disusul oleh calon wakilnya, H. Najmul Ahyar dan beberapa pembeli lainnya”, jelas Suharman yang juga sekertaris wilayah NW KLU ini.

Pada setiap acara ritual keagamaan seperti maulid, isra’ mi’raj dan acara-acara lainnya, grup musik Sara Su Sita selalu mendapat undangan untuk menghibur para tamu. Karena disamping melantunkan lagu-lagu asli Dayan Gunung, juga grup ini melantunkan lagu nuansa Islami dengan suara penyanyinya yang cukup merdu.

Dari grup musik ini, diharapkan kedepan akan mampu mengangkat potensi Lombok Utara ke permukaan, terutama bahasa asli daerah “Petung Bayan” yang suatu saat bisa diangkat di tingkat nasional melalui lantunan lagu daerah “Kalau masyarakat Lombok Utara, Insya Allah paham bahasa masyarakt kabupaten lain di Lombok. Tapi sebaliknya orang luar dari Lombok Utara, kadang-kadang mereka kurang paham terhadap bahasa asli Dayan Gunung”, tegasnya seraya menambahkan bahwa modal awal grup ini dibantu oleh TGH. Zainul Majdi MA, yang sekarang menjadi gubernur NTB. (M. Syairi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar