LOMBOK UTARA: Sebanyak 10 Partai Politik memberi dukungan pada pasangan kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati KLU yaitu Djohan Syamsu dan Najmul Ahyar (JONA).
Demikian dikatakan bakal calon bupati (Bacabup) KLU, H. Najmul Ahyar yang didampingi Djohan Syamsu pada saat pendaftaran calon di sekretariat KPU Lombok Utara (13/3) kemarin. Menurut Najmul, Pemiluikada bukan semata-mata ajang untuk menjadi bupati atau wakil bupati, tetapi lebih daripada sebuah proses untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan sejak awal. ”Ini adalah sebuah proses untuk melanjutkan perjuangan untuk membangun KLU”, jelasnya.
”Kami sadar betul, bahwa proses ini adalah proses kolektif, karenanya kepada Partai Politik yang mengusung pasangan Jona, bahwa dalam pandangan kami tidak ada partai besar dan kecil, dan semua partai itu adalah sama karena memenuhi syarat berdasarkan undang-undang dan diakui keabsahannya di negara RI ini”, tegasnya.
Najmul mengakui, bahwa semakin banyak teman berfikir dan berbuat itu lebih baik, karena Lombok Utara adalah merupakan kabupaten baru yang tentu banyak tantangan kedepan. ”Kami wel came bagi partai-partai yang belum menunjukkan dukungannya”, katanya.
Selain itu, Najmul juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi Nahdhatul Wathan (NW) yang telah mendeklarasikan dukungannya, baik NW di Pancor maupun di Anjani. Dan NW di Lombok Utara itu bersatu, dan memberi dukungan penuh kepada pasangan Jona. ”Dan mudah-mudahan semua komponen dapat bergerak secara bersama-sama untuk satu tujuan yang sama”, harapnya, seraya menambahkan bahwa Lombok Utara adalah sebuah fluralitas yang perlu kita jaga. Dan jika perbedaan kita pandang sebagai sebuah keniscayaan akan memberikan mamfaat untuk merekatkan persatuan dan persaudaraan kita.
Sepuluh Partai pendukung Jona antara lain, Partai Demokrat, Hanura, PKS, PKB, PNIM, PDP, PPPI, PNBK, PMB dan Partai Kedaulatan. (M. Syairi)
Demikian dikatakan bakal calon bupati (Bacabup) KLU, H. Najmul Ahyar yang didampingi Djohan Syamsu pada saat pendaftaran calon di sekretariat KPU Lombok Utara (13/3) kemarin. Menurut Najmul, Pemiluikada bukan semata-mata ajang untuk menjadi bupati atau wakil bupati, tetapi lebih daripada sebuah proses untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan sejak awal. ”Ini adalah sebuah proses untuk melanjutkan perjuangan untuk membangun KLU”, jelasnya.
”Kami sadar betul, bahwa proses ini adalah proses kolektif, karenanya kepada Partai Politik yang mengusung pasangan Jona, bahwa dalam pandangan kami tidak ada partai besar dan kecil, dan semua partai itu adalah sama karena memenuhi syarat berdasarkan undang-undang dan diakui keabsahannya di negara RI ini”, tegasnya.
Najmul mengakui, bahwa semakin banyak teman berfikir dan berbuat itu lebih baik, karena Lombok Utara adalah merupakan kabupaten baru yang tentu banyak tantangan kedepan. ”Kami wel came bagi partai-partai yang belum menunjukkan dukungannya”, katanya.
Selain itu, Najmul juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi Nahdhatul Wathan (NW) yang telah mendeklarasikan dukungannya, baik NW di Pancor maupun di Anjani. Dan NW di Lombok Utara itu bersatu, dan memberi dukungan penuh kepada pasangan Jona. ”Dan mudah-mudahan semua komponen dapat bergerak secara bersama-sama untuk satu tujuan yang sama”, harapnya, seraya menambahkan bahwa Lombok Utara adalah sebuah fluralitas yang perlu kita jaga. Dan jika perbedaan kita pandang sebagai sebuah keniscayaan akan memberikan mamfaat untuk merekatkan persatuan dan persaudaraan kita.
Sepuluh Partai pendukung Jona antara lain, Partai Demokrat, Hanura, PKS, PKB, PNIM, PDP, PPPI, PNBK, PMB dan Partai Kedaulatan. (M. Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar