Sabtu, 04 Januari 2014

Guru K2 Butuh Perhatian Pemerintah

Lombok Utara - Remadi S.Pd, salah seorang guru di SDN 3 Desa Sukadana Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara sudah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik dan sudah masuk K2. Namun hingga saat ini belum juga diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karenanya diharapkan kepada pemerintah baik pusat ataupun daerah untuk memberi perhatian khusus kepada guru-guru yang sudah lama mengabdi.

Harapan tersebut disampaikan Kepala SDN 3 Desa Sukadana, Sastrawadi ketika ditemui diruang kerjanya, 2/1/14. Menurutnya, kendati Remadi adalah guru honorer disekolah yang dipimpinnya, tapi mampu membawa anak didiknya menjadi siswa berprestasi khususnya di bidang pengembangan budaya lokal.

“Siswa kami pernah meraih juara I pada lomba pembayun dan lomba pidato tingkat kabupaten Lombok Utara serta menjadi juara hapaan II pada lomba pidato tingkat provinsi NTB. Dan ini berkat bimbingan Remadi yang sudah puluhan tahun sebagai guru honorer”, kata Sastrawadi.

Dikatakan, Remadi yang juga ahli dalam budaya tradisional ini membawa nama harum Lombok Utara, baik di even-even lokal ataupun nasional melalui pementasan cupak gerantang Taruna Sakti dusun Ruak Bangket desa Sukadana yang dipimpinnya, termasuk pembacaan lontar (pepaosan). Dan keahliannya inilah yang ditularkan kepada para siswanya di SDN 3 desa Sukadana.

“Atas prestasi dan keahlian yang dimiliki serta lamanya mengabdi sebagai guru honorer, maka dipandang perlu pemerintah memberikan perhatian khusus dan dapat mengangkatnya sebagai PNS”, tegas Sastrawadi.
Sementara Remadi, yang ditemui terpisah mengaku, bahwa dirinya mulai mengajar di SDN 3 sejak tahun 2002 lalu dan masuk K2 pada tahun 2013. “Saya mulai menjadi guru honorer pada tahun 2002 lalu, dan tahun 2013 mencoba mengikuti tes PNS melalui jalur K2, dan mudah-mudahan bisa lulus”, harapnya.
Terkait dengan keahliannya dibidang seni budaya tradisional cupak gerantang dan pepaosan, menurut pengakuan Remadi, sudah hampir puluhan kali pentas di luar daerah termasuk ditingkat nasional. “Dan terakhir cupak gerantang Taruna Sakti pentas di Jambi pada pertengahan tahun 2013 lalu untuk mempromosikan Lombok Utara”, katanya.

Ketika ditanya pengembangan budaya bagi siswa. Remadi yang dikenal guru yang santun dan sabar ini menjelaskan, bahwa budaya seni tradisional perlu diajarkan kepada siswa sejak dini, agar mereka mengenal budaya peninggalan leluhur kita.  “Di SDN 3 kita sudah kembangkan budaya Pembayun dan seni tari Pelentungan (perisasin). Insya Allah, kedepan kita akan ajarkan seni tari Cupak Gerantang”, jelasnya.

Baik Sastrawadi ataupun Remadi serta sesame gurunya minta kepada pemerintah, bahwa yang diangkat menjadi pegawai negeri itu perlu dilihat lama pengandiannya serta prestasi apa yang sudah diraih. “Kalau lulus karena fulus, tentu bagi Remadi tidak akan mampu melakukan itu, tapi kalau lulus karena lamanya pengabdian dan prestasi, maka Remadi dapat dikatakan masuk dalam katagori itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar