Sabtu, 18 Januari 2014

Bupati dan Wabup KLU Kunker ke Kecamatan Bayan

Lombok Utara - Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu SH – Najmul Akhyar SH.MH didampingi beberapa kepala dinas SKPD dan camat Bayan melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bayan..
Kunker kali ini diawali dari desa yang terletak di ujung timur KLU yaitu desa Sambik Elen dan dilanjutkan dengan melihat langsung Pembangkit Listrik  Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di dusun Teres Genit Desa Bayan. Dan dari desa Bayan rombongan Bupati dan Wabup ke desa Senaru.
Sekitar pukul 15.00 wita, Bupati menuju Dusun Kopang desa Karang Bajo untuk melihat secara langsung peembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Dan kunker ini diakhiri dengan peresmian Polindes yang dibangun PNPM-MP di dusun Batu Rakit desa Sukadan.
Bupati  dalam kunker ini mengatakan, pembangunan di KLU akan terus ditingkatkan termasuk membangun ribuan unit  RTLH dimana empat desa yang ada di Kecamatan Bayan sudah hampir finish pembangunan ribuah rumah di desa Sambik Elen, Senaru, Karang Bajo dan Desa Akar-Akar. Sementara di desa Sukadana sudah mulai dalam tahap pelaksanaan.
Terkait dengan hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan pada kantor BPM PPKB Pemdes KLU, Drs. H. Sahabudin ketika ditemui seusai mendampingi kunker Bupati KLI mengatakan, masih ada empat desa yang belum mendapat bantuan RTLH dari Kemenpera  yaitu desa Bayan, Anyar, Mumbulsari dan desa Loloan.
“Insya Allah ke empat desa tersebut akan mendapat bantuan pada tahun 2014, sesuai dengan hasil pertemuan Bupati dengan Deputi Kemenpera RI beberapa waktu lalu. Dan jika laporan tahap pertama yang sudah finish ini masuk ke pusat dalam bulan januari ini, maka bantuan akan kembali dikucurkan sekitar bulan Februari atau Maret 2014”, katanya.
Sementara yang sudah mendapat bantuan rumah dari Kemenpera dilanjutkan dengan Program Prasarana dan  Sarana Umum (PPSU)  berupa pembangunan MCK, rabat jalan atau saluran drainase dan itu tergantung usulan dari petugas TPK dan TPM yang ada ditingkat desa.
Tujuan dibagunnya sarana umum seperti MCK, menurut H. Sahabudin untuk meningkatkan derajat kesehatan warga. Sebab bagaimananpun bagusnya tempat tinggal warga, namun masih buang air besar ditempat sembarangan, tentu akan rentan menimbukan penyakit. “Jadi kita perlu bangunkan MCK”, jelasnya.
Ketika ditanya  sealama pelaksanaan pernah ada persoalan, maka H. Sahabudin dengan tegas mengaku belum ada persoalan dtingkat lapangan kecuali masalah-masalah kecil yang mampu diatasi oleh petugas yang ada di desa. “Alhamdulillah belum ada masalah yang tidak dapat diselesaikan selama masa pengerjaan RTLH, dan sekarang ini tinggal pelaporannnya saja”, tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar