Korban dan ketua Bentek Club ketika berdamai |
Geng motor Bentek Club dari Bentek Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, 10/8 mengeroyok sopir pengangkut tamu asing yang akan mendaki ke rinjani dan beakhir dengan damai di kantor Mapolsek Bayan.
M. Azhari (32) warga Dusun Ancak Timur Desa Karang Bajo tersebut, membawa 5 orang tamu mancanegara dari Bangsal menuju Senaru dikeroyok puluhan geng motor di jalan raya Lendang Mamben Desa Anyar. Dan korban mengalami luka lecet dibagian mata serta mobil Avanza yang dibawanya penyok ditendang oleh para geng motor.
Menurut korban yang ditemui di Mapolsek Bayan, mulai dari jalan raya Tampes Kecamatan Kayangan, mobil yang dibawanya sudah beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai para geng motor. Namun karena tamu yang dibawanya akan langsung ke Rinjani, sehingga korban berusaha menyalip dengan pelan, namun para geng motor yang jumlahnya ratusan orang tersebut memenuhi badan jalan.
“Saya berusaha menyalip para geng motor, tapi tidak bisa karena semua badan jalan dipenuhi, sehingga saya pelan-pelan dari belakang. Namun ketika sampai di jalan raya Lendang Mamben saya berhenti, dan tiba-tiba beberapa orang datang mendekat langsung memukul dan menendang mobil yang saya bawa”, kata sopir yang setiap hari membawa tamu yang berwisata ke Senaru ini.
Setelah dipukul, korban langsung menelpon keluarga yang ada di Karang Bajo, sehingga semua warga setempat baik laki maupun perempuan langsung berhamburan keluar menunggu para geng motor yang lewat menuju Senaru. Namun beruntung, para geng motor memilih balik ke Bentek sehingga tidak menimbulkan korban.
Sementara geng motor dari Bentek yang jumlahnya ratusan tersebut dikawal oleh petugas dari Polres Lombok Utara. Hanya saja mereka tidak tahu kejadian itu, karena petugas mengawal dari depan. “Saya sendiri tidak tahu ada kejadian itu, karena beberapa geng motor yang dikenal dengan Bentek Club itu terpisah”, kata salah seorang petugas dari Polres Lombok Utara.
Pengakuan senada juga diungkapkan, ketua Bentek Club, Hirjan bahwa dirinya tidak tahu kejadian itu, karena beberapa club terpisah. “Namun sebagai ketua club tetap bertanggungjawab atas kejadian itu, yang penting kita selesaikan secara damai dan kekeluargaan”, jelasnya.
Dikatakan, sebelum berangkat menuju obyek wisata Air Tejun, Senaru, pihaknya sudah memberikan warning agar clubnya tidak melakukan tindakan-tindakan negatif apalagi melakukan pengeroyokan. Saya sudah memberikan warning agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan diperjalanan. Dan yang melakukan pengeroyokan itu adalah Bentek Club yang baru ikut dan saya sangat menyesalkan kejadian tersebut”, kata Hirjan.
Setelah melakukan pembicaraan antar korban dengan ketua Bentek Club akhirnya tercapai kata sepakat, bahwa ketua Bentek Club siap ganti rugi baik terhadap korban ataupun mobil yang rusak dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Kapolres Lombok Utara melalui Kapolsek Bayan, IPDA Kadek Metria, S.Sos berterima kasih kepada kedua belah pihak yang sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan melalui surat perjanjian yang ditandatangani kedua belah piahak. “Kepada Bentek Club saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, demikian juga dengan pihak korban jangan sampai menaruh rasa dendam”, pinta Kadek Metria, seraya bersalaman.
M. Azhari (32) warga Dusun Ancak Timur Desa Karang Bajo tersebut, membawa 5 orang tamu mancanegara dari Bangsal menuju Senaru dikeroyok puluhan geng motor di jalan raya Lendang Mamben Desa Anyar. Dan korban mengalami luka lecet dibagian mata serta mobil Avanza yang dibawanya penyok ditendang oleh para geng motor.
Menurut korban yang ditemui di Mapolsek Bayan, mulai dari jalan raya Tampes Kecamatan Kayangan, mobil yang dibawanya sudah beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai para geng motor. Namun karena tamu yang dibawanya akan langsung ke Rinjani, sehingga korban berusaha menyalip dengan pelan, namun para geng motor yang jumlahnya ratusan orang tersebut memenuhi badan jalan.
“Saya berusaha menyalip para geng motor, tapi tidak bisa karena semua badan jalan dipenuhi, sehingga saya pelan-pelan dari belakang. Namun ketika sampai di jalan raya Lendang Mamben saya berhenti, dan tiba-tiba beberapa orang datang mendekat langsung memukul dan menendang mobil yang saya bawa”, kata sopir yang setiap hari membawa tamu yang berwisata ke Senaru ini.
Setelah dipukul, korban langsung menelpon keluarga yang ada di Karang Bajo, sehingga semua warga setempat baik laki maupun perempuan langsung berhamburan keluar menunggu para geng motor yang lewat menuju Senaru. Namun beruntung, para geng motor memilih balik ke Bentek sehingga tidak menimbulkan korban.
Sementara geng motor dari Bentek yang jumlahnya ratusan tersebut dikawal oleh petugas dari Polres Lombok Utara. Hanya saja mereka tidak tahu kejadian itu, karena petugas mengawal dari depan. “Saya sendiri tidak tahu ada kejadian itu, karena beberapa geng motor yang dikenal dengan Bentek Club itu terpisah”, kata salah seorang petugas dari Polres Lombok Utara.
Pengakuan senada juga diungkapkan, ketua Bentek Club, Hirjan bahwa dirinya tidak tahu kejadian itu, karena beberapa club terpisah. “Namun sebagai ketua club tetap bertanggungjawab atas kejadian itu, yang penting kita selesaikan secara damai dan kekeluargaan”, jelasnya.
Dikatakan, sebelum berangkat menuju obyek wisata Air Tejun, Senaru, pihaknya sudah memberikan warning agar clubnya tidak melakukan tindakan-tindakan negatif apalagi melakukan pengeroyokan. Saya sudah memberikan warning agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan diperjalanan. Dan yang melakukan pengeroyokan itu adalah Bentek Club yang baru ikut dan saya sangat menyesalkan kejadian tersebut”, kata Hirjan.
Setelah melakukan pembicaraan antar korban dengan ketua Bentek Club akhirnya tercapai kata sepakat, bahwa ketua Bentek Club siap ganti rugi baik terhadap korban ataupun mobil yang rusak dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Kapolres Lombok Utara melalui Kapolsek Bayan, IPDA Kadek Metria, S.Sos berterima kasih kepada kedua belah pihak yang sepakat menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan melalui surat perjanjian yang ditandatangani kedua belah piahak. “Kepada Bentek Club saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, demikian juga dengan pihak korban jangan sampai menaruh rasa dendam”, pinta Kadek Metria, seraya bersalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar