Home
MINUMAN memabukkan yang didalam kamus Islam dikenal dengan "khamr", adalah sebagai jalan penghancur bagi generasi penerus bangsa, termasuk didalamnya adalah narkotika, yang kerap kali menimbulkan keributan dan perlu disapu tuntas.
Apa yang dilakukan Polres Mataram yang menyapu habis pedagang miras,baik muniman trasional ataupun bermerek perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Seperti diberitakan web.mataramnews.com, 2/2 yang berjudul "Segera !, Polres Mataram Menyapu Habis Pedagang Miras", merupakan langkah tepat, karena pengaruh miras seringkali terjadi keributan antar pemuda.
Khamar (miras) secara bahasa berarti sitrun penutup. Dikatakan demikian karena orang yang meminum khamar tertutup akalnya dari kebajikan. Khamar adalah setiap yang memabukkan, entah itu olahan pabrik atau dibuat secara tradisional.
Peredaran miras dikalangan terutama ABG diprediksi terjadi karena ngumpul sambil malam mingguan menjadi sebuah kebiasaan serta terkesan rapi dan kurangnya partisipasi warga memberikan informasi membuat jaringan pedagang miras masih leluasa menyentuh kalangan generasi muda.
Pengedar miras sulit diidentifikasi, karena mata rantai sistem penjualannya terputus dan terkesan rapi serta seringkali hanya berbungkus botol bekas air mineral dengan harga terjangkau.
Pergaulan dan tren “solidaritas/menghargai teman yang minum” membuat ABG sangat mudah dipengaruhi untuk mengkonsumsi miras, tentu tak sampai disini saja, hal ini dilakukan hingga mereka kecanduan/ketagihan. Inilah salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengguna miras.
Sekali lagi, apa yang dilakukan oleh Polres Mataram perlu kita dukung bersama, karena seperti dikatakan Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arif Yuswanto, bahwa terjadinya keributan antar anak muda awalnya diindikasikan akibat terlebih dahulu menengggak miras.
Khamar adalah pangkal segala kesalahan. semua kejahatan bermula dari khamar, gara-gara khamar terjadi permusuhan, penghinaan, bahkan bunuh membunuh. Sungguh sangat ironi.
Wahai generasi muda! Miras adalah merusak akal dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Ingatlah teman yang buruk akan mengajak kepada keburukan dengan perkataan yang manis, minumlah dan cobalah karena dunia ini adalah cobaan, minumlah sedikit saja kamu tidak mabuk. Dalam hal ini Allah telah mengingatkan bahwa temanmu itu suatu hari akan menjadi musuhmu kecuali orang yang bertakwa.
Wahai generasi muda! Isilah waktu luangmu dengan kegiatan yang bermamfaat sesungguhnya nafsu jika tidak kau sibukkan dia dengan kebaikan niscaya ia akan menyibukkan kamu kepada keburukan.
Stop Peredaran miras, dan mari kita dukung petugas keamanan untuk menyapu habis pedagang miras. www.mataramnews.com
Apa yang dilakukan Polres Mataram yang menyapu habis pedagang miras,baik muniman trasional ataupun bermerek perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Seperti diberitakan web.mataramnews.com, 2/2 yang berjudul "Segera !, Polres Mataram Menyapu Habis Pedagang Miras", merupakan langkah tepat, karena pengaruh miras seringkali terjadi keributan antar pemuda.
Khamar (miras) secara bahasa berarti sitrun penutup. Dikatakan demikian karena orang yang meminum khamar tertutup akalnya dari kebajikan. Khamar adalah setiap yang memabukkan, entah itu olahan pabrik atau dibuat secara tradisional.
Peredaran miras dikalangan terutama ABG diprediksi terjadi karena ngumpul sambil malam mingguan menjadi sebuah kebiasaan serta terkesan rapi dan kurangnya partisipasi warga memberikan informasi membuat jaringan pedagang miras masih leluasa menyentuh kalangan generasi muda.
Pengedar miras sulit diidentifikasi, karena mata rantai sistem penjualannya terputus dan terkesan rapi serta seringkali hanya berbungkus botol bekas air mineral dengan harga terjangkau.
Pergaulan dan tren “solidaritas/menghargai teman yang minum” membuat ABG sangat mudah dipengaruhi untuk mengkonsumsi miras, tentu tak sampai disini saja, hal ini dilakukan hingga mereka kecanduan/ketagihan. Inilah salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengguna miras.
Sekali lagi, apa yang dilakukan oleh Polres Mataram perlu kita dukung bersama, karena seperti dikatakan Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arif Yuswanto, bahwa terjadinya keributan antar anak muda awalnya diindikasikan akibat terlebih dahulu menengggak miras.
Khamar adalah pangkal segala kesalahan. semua kejahatan bermula dari khamar, gara-gara khamar terjadi permusuhan, penghinaan, bahkan bunuh membunuh. Sungguh sangat ironi.
Wahai generasi muda! Miras adalah merusak akal dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Ingatlah teman yang buruk akan mengajak kepada keburukan dengan perkataan yang manis, minumlah dan cobalah karena dunia ini adalah cobaan, minumlah sedikit saja kamu tidak mabuk. Dalam hal ini Allah telah mengingatkan bahwa temanmu itu suatu hari akan menjadi musuhmu kecuali orang yang bertakwa.
Wahai generasi muda! Isilah waktu luangmu dengan kegiatan yang bermamfaat sesungguhnya nafsu jika tidak kau sibukkan dia dengan kebaikan niscaya ia akan menyibukkan kamu kepada keburukan.
Stop Peredaran miras, dan mari kita dukung petugas keamanan untuk menyapu habis pedagang miras. www.mataramnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar