Kamis, 08 November 2012

TERKAIT ISU PENCULIKAN, 14 TERSANGKA DIAMANKAN POLISI


MATARAM-Jajaran Kepolisian Daerah NTB, meringkus 14 tersangka yang menghakimi sejumlah korban, terkait  isu penculikan anak atau lebih dikenal insiden 21 Oktober. Ke-14 tersangka ditangkap di wilayah hukum Polres Lombok Barat, Polres Lombok Tengah dan Polres Mataram.

Korban penganiayaan massa di Kediri, Lombok Barat bernama Amaq Rahman alias Badrun. Isu penculikan anak pertengahan Oktober lalu juga menyebabkan Arif Mauludin Hidayat dan Dedi Sunandar Abdullah menjadi korban berikutnya, di Kute-Lombok Tengah. Warga Selat, Kecamatan Narmada, Putu Suarjana, korban terkahir yang dianiaya massa dalam insiden Oktober ini.

Atas desakan masyarakat, Kapolda NTB Brigjen Pol. M. Iriawan, bersama jajarannya bekerja keras, mengidentifikasi sekaligus meringkus tersangka yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan massa tersebut. "Setelah hampir dua pekan bekerja keras, kami berhasil mengamankan 14 tersangka, yang diduga terlibat dalam kekerasan massa Oktober lalu," tegas Kapolda NTB, M. Iriawan.

Ke-14 tersangka tersebut, dirinci Kapolda NTB Iriawan yaitu, Wawan Setiawan, Maman Hidayat, Suharman alias Suhar, Andreawan, Alus Efendi Susanto, Nursam alias Cukup, Jerry, Supari, Jinalim alias Amaq Idan, Hartono alias Pate, Tengku Abdurahman, Bohari Rohman, Mu'in Rusmiadi dan Sarinun. Ke-14 tersangka kini tengah diamankan di Polres masing-masing wilayah kejadian.

Ke-14 warga yang diamankan aparat, disangka melanggar pasal 170 ayat 2 ke 1 KUHP jo pasal 406 KUHP. Dan pasal 170 yo 351 ayat (3) KUHP. Kapolda NTB Iriawan, berjanji menindak warga yang terbukti melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. "Selain ke-14 tersangka, kami masih mengembangkan lagi untuk mengungkap orang-orang yang terlibat dalam kasus ini," tegas Iriawan.

Perihal, penyebar isu penculikan lewat SMS ini, Kapolda masih melakukan penyidikan. Pasalnya untuk mengungkap siapa penyebar isu SMS pertama butuh waktu yang cukup dengan dukungan teknologi. Kapolda juga mendesak jajarannya mengungkap pelaku kekerasan yang ada di Lombok Timur. (Mik) http://www.portalentebe.com


3 komentar: