Lombok Utara - Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olah Raga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Suhrawardi mengatakan, kamar mandi yang dibangun ditiap sekolah di KLU merupakan bagian integral dari pembinaan kesehatan .
![]() |
Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu SH |
“Bagaimana kedua program ini (pendidikan dan kesehatan-red) sebagai bagian terpadu sehingga pada akhir tahun 2012 ini KLU akan menjadi piloting program pengelolaan air minum berkualitas berstandar PBB”, ungkap Suhrawardi, pada peletakan batu pertama pembangunan SMPN Satap V Bayan di SDN 3 Akar-Akar Dusun Langkang kok Kecamatan Bayan, 4/10/12.
Sebagai uji coba, lanjut Suhrawardi, akan dibangun tower air bersi di 3 SD, yaitu di SDN Sambik Bangkol, Rempek dan SDN Genggelang Kecamatan Gangga, yang satu tower dapat memproduksi 1000 liter air bersih yang siap minum.
Sebagai persyaratan program ini, minimal SD tersebut memiliki 300 siswa. “Namun di KLU, memang jarang SD memiliki siswa sampai 300 orang, tapi kita sudah memberi keyakinan, bahwa masyarakat yang ada disekitar sekolah dapat menikmati air bersih”, katanya.
Terkait dengan pendanaan pembangunan gedung SMPN Satap V Bayan yang berdampingan dengan SDN 3 Akar-Akar, menurut Suhrawardi, berasal dari APBN yang disponsori oleh Australian Indonesian Education (AUS-AIPRD) senilai Rp. 689.954.0000,-
Pola yang digunakan dalam pembangunan ini sama dengan pola Bank Dunia yakni mengutamakan partisipasi masyarakat, karena disamping membangun sektor pendidikan juga dilakukan pemberdayaan masyarakat supaya bersama-sama membangun dan memelihata fasillitas agar dimamfaatkan lebih lama.
Dana tersebut digunakan untuk membangun tiga ruang belajar, dan satu ruang kantor sebagai tempat pelayanan administrasi dan ruang kamar mandi untuk guru dan siswa.
Sementara ketua panitia pembangunan Tawilan dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, usulan pembangunan SMPN Satap V ini diajukan ke Bupati dan Dinas Dikbudpora KLU pada tanggal 10 Oktober tahun 2011 lalu, dan teralisasi yang sekaligus ditandai pelatakan batu pertama pada tanggal 4 Oktober 2012.
Dengan keberadaan SMPN Satap V ini diharapkan kepada wali murid dan anak yang putus sekolah dengan alasan jauh dari SMPN, agar memasukkan anaknya ke Satap V ini , supaya tidak menjadi anak yang terbelakang.
Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH , yang didampingi Kapolres Lombok Utara, AKBP Ronny Azwawie SH.SIK serta beberapa kepala dinas, dalam sambutannya mengaku, daerah KLU tidak akan maju tanpa pendidikan. Itu sebabnya pemerintah terus berupaya bagaimana caranya agar anak-anak didekatkan dengan layanan pendidikan. “Bahkan pada tahun 2011 lalu, pemerintah KLU sudah mendapat bantuan pemerintah pusat 136 lokal baru”, katanya.
Dalam 3-4 tahun ini pembangunan pendidikan sangat pesat kemajuannya di KLU. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya 2 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dan 1 buah SMAN di Tanjung, dan termasuk pembangunan gedung SMPN Satap di dusun-dusun terpencil.
Dikatakan Djohan, pemerintah kedepan memberikan prioritas pada pembangunan sekolah kejuruan agar anak-anak yang tamat nantinya memiliki keterampilan dan berusaha melakoni hidupnya dengan ilmu keterampilan yang dipelejarinya di sekolah, karena ini sangat penting dalam rangka mengantisipasi banyaknya tingkat pengangguran di KLU.
Jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), KLU yang dikenal dengan kabupaten Dayan Gunung ini termasuk paling rendah jika dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi NTB. “IPM KLU ini masih rendah jika diukur dari tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi”, jelas Djohan.
Kendati demikian, lanjut Bupati, kita tidak perllu berkecil hati, karena pada tahun 2012 lalu tingkat kelulusan SMK tertinggi di NTB. Demikian juga ditingkat SD, ada seorang siswa di SDN 2 Kayangan yang meraih juara II nasional pala lomba MIPA. “Ini artinya kita di Dayan Gunung ini sebenarnya mampu bersaing dengan orang-orang yang tinggal dikota. Jadi kita jangan minder, karena walaupun tinggal di desa tapi otak kita juga cerdas, dan ini yang kita perlukan dalam rangka pembangunan kedepan Lombok Utara”, tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar