Rabu, 07 Desember 2011

Kambing Curian Ditemukan dirumah Warga

Lombok Utara - Aksi pencurian diwilayah hukum Kabupaten Lombok Utara, belakangan ini semakin sering terjadi. Seperti yang dialami oleh warga Dusun Pawang Karya Desa senaru Kecamatan Bayan.

Bahkan pada Rabu malam, 7/12 dua ekor kambing diembat oleh kawanan pencuri yang diduga berjumlah tiga orang. Untung dua ekor kambing itu ditemukan dirumah salah seorang warga Dusun Ancak Barat Desa Karang Bajo yang sekaligus diduga sebagai pelaku pencurian.

Akibatnya  puluhan warga dari Desa senaru dengan bersenjatakan parang beramai-ramai mendatangi rumah tempat disembunyikan kambing tersebut. “Tadi malam sekitar pukul 11.30 salah seorang warga Dusun Pawang Karya, Mistralam kehilangan dua ekor kambing. Dan baru diketahui sekitar jam 12.00 wita”,  kata Kadus Pawang Karya A. Zulkarnaen.

Namun setelah diketahui oleh warga setempat, mereka beramai-ramai mencari dengan mengikuti jejak kaki para pelaku dan kambing tersebut, sehingga pada pukul 02.00 dinihari, wargapun kehilangan jejak didekat rumah salah seorang warga berinisial MSP di Dusun Ancak Barat.

“Kami menunggu sampai pagi didekat rumah MSP, dan ternyata benar dugaan kami, dua ekor kambing curian itu disembunyikan didalam rumah yang berukuran 4X6 meter persegi dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Bayan”, kata puluhan warga yang mengelilingi rumah MSP.

Ketika rumah itu sudah terkepung, sekitar pukul 06.00 pagi tiba-tiba tiga orang keluar dari dalam rumah  yaitu MSP (40) (pemilik rumah-red), RM (42) dan AM (35). Namun sayang, oleh warga yang melakukan pengepungan tidak langsung menangkap yang diduga para pelaku sehingga berhasil kabur.

“Saya sangat menyayangkan lolosnya  para pelaku, yang seharusnya pada saat mereka keluar dari dalam rumah dapat disergap oleh warga”, kata A. Zulkarnaen.

Dikatakan, kehilangan kambing dan sapi di beberapa dusun di Desa Senaru sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap malam. Dan beberapa malam yang lalu beberapa ekor sapi berangus milik warga Pawang Karya dan Kebaloan diembat oleh kawanan pencuri, namun berhasil ditemukan warga. “Pencurian hamper setiap malam terjadi, bahkan pada malam rabu 7/12 ini sedikitnya ada tiga tempat pencurian, yaitu di Dusun Tereng Ilut dan Pawang Karya Desa Senaru dan di desa Akar-Akar”, ungkap sumber yang tak mau dipublikasikan namanya.

Pantauan media dilokasi tempat ditemukan dua ekor kambing tersebut menunjukkan, bahwa puluhan warga yang berasal dari Pawang Karya dan kebaloan berkumpul mengelilingi rumah yang diduga pelaku. Dan setelah masuk kedalam rumah, ditemukan dua ekor kambing jantan yang harganya sekitar Rp. 3,5 juta yang diikat ditiang rumah.

Sementara didalam rumah ditemukan tiga bocah kecil yang konon diminta untuk menjaga rumah oleh istri MSP yang kebetulan nginap dirumah orang tuanya yang sedang panen jagung di Telaga Lenggundi. “Kebetulan kami berkeluarga dengan istri MN, sehingga kami diminta menjaga rumah. Dan soal MN mencuri kami tidak tahu”, kata bocah yang masih duduk dikelas VI SD ini.

Petugas Polsek Bayan yang datang setelah menerima laporan warga langsung menggeledah rumah MSP. Dan didalam rumah yang cukup sempit itu ditemukan dua ekor kambing dan beberapa senjata tajam dan langsung disitia petugas sebagai barang bukti.

Kepala Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan, Kertmalip ketika dikonfirmasi terkait persoalan ditemukan kambing curian dirumah warganya meminta agar rumah tersebut dikosongkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. “Saya sudah minta agar semua barang yang ada didalam rumah tersebut dikeluarkan dan akan mengusir MN dari desa Karang Bajo”, tegasnya.

“MN ini sudah cukup mencemarkan nama baik desa ini, sehingga masyarakat bersama pemerintah desa akan melakukan pengusiran paksa terhadap MSP dan tidak boleh lagi tinggal di Desa Karang Bajo”, imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dusun Ancak Barat, Muardi danpuluhan warga setempat. “MSP yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur ini statusnya tidak jelas. Karena dia sudah mencemarkan nama baik dusun kami, maka secara beramai-ramai kami akan melakukan mengusiran”, ungkap puluhan warga kesal.

Kapolres Lombok Barat melalui Polsek Bayan ketika dihubungi via hp belum bisa tersambung, karena masih mengikuti acara di Polres. Namun Polsek Bayan, IPDA Kadek Metria mengirim pesan singkat, bahwa  kasus ini sudah ditangani anggotanya. “Oh ya, kita sidik, anggota saya masih cari pelaku inisial MSP”, katanya dalam pesan singkatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar