Minggu, 20 November 2011

xpam Ingatkan Warga KLU Akan Potensi Bencana Tanah Longsor

Lombok Utara -Memasuki musim penghujan tahun ini, daerah lombok utara yang sebagian besar dikelilingi pegunungan dan bantaran sungai dinilai berpotensi kembali dilanda terjadinya bencana longsor dan banjir bandang, terlebih jika dilihat dari kawasan hutan yang sudah mulai banyak menggundul disamping belum adanya inrastruktur pendukung untuk mencegah luapan air sungai. Demikian dikemukakan, John Am burgh, wakil presiden Yayasan Oxpam, saat menghadiri simulasi evakuasi bencana bersama yayasan Koslata dilokasi bekas bencana longsor, desa Bentek, Gangga pekan lalu.


Lebih lanjut dikatakan John Am Burgh, terjadinya bencana tidak dapat diperkirakan namun sebagai daerah yang memiliki kerawanan bencana, pemerintah daerah setempat diharapkan sudah memiliki kajian menyeluruh dan rencana aksi strategis jangka pendek dan jangka panjang guna mengantisipasi sekaligus mengatasi masalah pra dan pasca bencana, seperti pembangunan sistim deteksi dini bencana dan penguatan koordinasi antar lembaga terkait masalah kebencanaan.


Kepada pewarta Suarakomunitas Pimpinan NGO Amerika yang fokus terhadap kebencanaan diindonesia itu juga mengatakan, di lombok utara hingga sejauh ini pihaknya bersama LSM Lokal banyak memfasilitasi program peningkatan kesadaran masyarakat  akan mitigasi dan konservasi berwawasan lingkungan yang juga merupakan bagian terpenting untuk menghindari terjadinya bencana,

"disamping pembekalan pemahaman evakuasi warga jika terjadi bencana di 10 desa rawan, yang diharapkan dapat menjadi acuan pemda dalam menyusun rencana strategis penanggulangan bencana daerah," tegas John Am Burgh.


Untuk menghindari terjadinya bencana dalam jangka pendek ini, John Am Burgh, mengingatkan khusus bagi masyarakat lokal yang tinggal diwilayah rawan bencana, agar melakukan inspeksi kawasan hutan untuk mengenal jalur evakuasi, komunikasi lintas sektor untuk deteksi dan peringatan dini disamping kesiap siagaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar