Jumat, 25 November 2011

Lombok Utara - Meningkatnya aksi kriminal pencurian di wilayah Kabupaten Lombok Utara terutama pasca kejadian perampokan dikantor perum pegadaian senin kemarin, membuat aparat keamanan diseluruh sektor kepolisian selombok utara memaksimalkan kegiatan pengamanan.

Selain itu pihak kepolisian bersama pemerintah daerah setempat juga kembali mengaktifkan kegiatan siskamling ditiap-tiap desa hingga dusun, dengan memberikan bekal tata cara pengamanan sederhana termasuk sistim komunikasi darurat dalam menghadapi aksi perampokan, termasuk memperketat pemantauan dibeberapa wilayah kawasan hutan yang rawan terjadi pencurian kayu dan hewan ternak peliharaan warga.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjung, AKP.Arif Hidayat,Sik yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, daerah KLU yang semula dikenal kondusif, tidak selamanya akan tetap aman dari gangguan kamtibmas dan konflik horizontal. Potensi gangguan kemanan dan kerawanan terjadinya aksi kriminalitas disuatu daerah, menurut Arif Hidayat terjadi seiring dengan perubahan jaman, perkembangan ekonomi dan akses mobilitas penduduk disamping masih rendahnya kesejahteraan sosial masyarakat.

Karenanya ia menghimbau agar masyarakat diberbagai wilayah KLU mulai saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan khususnya, aksi pencurian atau perampokan yang bisa saja terjadi setiap saat. Warga juga diminta untuk senantiasa melakukan aktifitas pengamanan lingkungan sekitar, termasuk pihak pemerintah untuk lebih memperketat pengamanan dikantor dan fasilitas umum.

Pasca kejadian perampokan dikantor pegadaian Tanjung, pihak kepolisian yang dikoordinir oleh Kapolsek Tanjung, bekerjasama dengan satuan polisi pamong praja pemda KLU dan berbagai elemen masyarakat, secara intensif menggelar patroli disejumlah lokasi rawan seperti kawasan perkantoran pemerintah, pusat ekonomi dan fasilitas publik. Guna mengantisipasi aksi pencurian dan perampokan terulang kembali, “pungkasnya. (adam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar