Senin, 28 November 2011

Kasus Gizi Buruk Kembali Ditemukan

LOMBOK UTARA - Meski Pemerintah Kabupaten Lombok Utara terus berupaya mengatasi persoalan kasus gizi buruk dan kurang gizi, namun hingga sekarang masalah tersebut belum juga tuntas, mendapat penanganan maksimal. Buktinya, kasus gizi buruk kembali ditemukan di wilayah Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, tepatnya di Dusun Karang Subagan.

Rizki, Balita berusia 5 bulan, anak dari pasangan Lalu Aji Kasman dengan Julia itu hanya memiliki berat bedan 4 kg saja. 

Bahkan sejak awal oleh petugas Posyandu desa setepat, Balita malang yang sudah ditinggal pergi ibunya sejak umur 1,5 bulan karena bercerai itu sudah berada dibawah garis merah, karena berat badannya tidak menunjukkan peningkatan.

Balita malang yang memiliki nama lengkap Lalu Muhamd Rizki itu selain memiliki masalah gizi, juga mengalami bibir sumbing sejak lahir, serta mengalami gangguan pada tenggorokan, sehingga kesulitan untuk mengeluarkan suara.

Kondisi memprihatinkan Rizki kian menjadi setelah ditinggal sang ibu, dan harus tinggal dengan neneknya, Inaq Fajariah, yang kondisi ekonominya serba kekurangan. Kakek Rizki hanya mencari nafkah sebagai tukang ojek, sedangkan ayah Rizki  tidak memiliki pekerjaan yang pasti.

“Baru dua kali Rizki diberikan bantuan susu dan telur oleh pemerintah. Bantuan pertama pada bulan Juni 2011 lalu berupa susu SGM 600 gram dan satu tray telur. Sedangkan bantuan serupa yang kedua diberikan bulan November sekarang,“ ungkap Inaq Fajariah, ditemui wartawan dirumahnya Sabtu (27/11)  kemarin.

Menurut Inaq Fajariah, sebenarnya berat badan Rizki tidak megalami persoalan saat masih menyusui pada ibunya, namun setelah satu bulan lebih ibunya kabur dari rumah karena persoalan rumah tangga, berat badan dan gizi Rizki mengalami penurunan secara drastis.

Karena alasan ekonomi, Inaq Fajariah tidak pernah membawa Rizki ke rumah sakit untuk perawatan yang lebih maksimal. “Saya tidak pernah membawanya ke rumah sakit untuk berobat karena tridak ada biaya, dan selama ini hanya ditangani oleh petugas Posyandu saja,“ jelasnya.

Kini Inaq Fajariah sangat berharap uluran tangan dari pemerintah agar pertumbuhan dan kesehatan cucunya itu seperti Balita lain yang tumbuh sehat dan normal.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, dr. Beny Nugroho, dikonfirimasi terkait hal ini tidak

dapat dihubungi, karena nomer Hand Phone miliknya tidak aktif.(in)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar