Lombok Utara - Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) merupakan salah satu ujung tombak dari Program Nasional Pemberdayaan (PNPM). Karena dana inilah yang akan tersisa pasca program tahun 2014 mendatang.
Dan untuk menghindarkan terjadinya kelompok fiktif SPP ditingkat masyarakat, maka setiap kecamatan dibentuk tim prefikasi proposal yang diajukan setiap kelompok. Dan tim inilah yang akan menentukan layak atau tidaknya anggota kelompok memperoleh pinjaman dari dana SPP.
Mengingat hal tersebut, Fasilitator Kabupaten (Faskab) PNPM Lombok Utara menggelar pelatihan selama dua hari, mulai tanggal 8 - 9 November 2011 bagi 15 tim prefikasi yang berasal dari lima kecamatan di KLU.
Pelatihan yang berlangsung di aula kantor camat Tanjung tersebut di fasilitasi PNPM KLU dengan nara sumber, Fasilitator Keuangan PNPM KLU, Asdiah Triana, FK PNPM Tanjung, Ir. Rusni dan FK Bayan, Asrin Tombili, S.Sos.
“Tujuan pelatihan ini, untuk memperkuat tim prefikasi khusus SPP agar tidak terjadi kelompok fiktif ditingkat masyarakat. Dan tim inilah yang akan langsung turun ke lapangan untuk melihat layak atau tidaknya kelompok tersebut memperoleh pinjaman dari dana SPP”, kata Asrin.(ari)
tiem ferifikasi yang tidak selektif dalam memverifikasi proposal SPP membuat dampak yang besar terhadap program PNPM, disana sisni ada kelompok macet dan kelompok fiktif. jangan bikin repot ya..............
BalasHapus