Lombok Utara - Kendati lembaga keuangan ditingkat desa sudah menjamur, seperti koperasi, kelompok SPP dan lainnya, namun desa dapat juga membentuk lembaga keuangan lebih dari satu.
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang namanya cukup beragam. Dan yang paling ngetren sekarang ini adalah Bumdes Lembaga keuangan Mikro (LKM) dalam bentuk simpan pinjam.
“Desa dapat membentuk Bumdes lebih dari satu dan itu akan dikalisifikasikan serta tidak boleh digabung antar Bumdes yang satu dengan yang lainnya. Artinya masing-masing Bumdes itu memiliki pengurus tersendiri”, kata Fasilitator Pembina Bumdes Kabupaten Lombok Utara, Rinadi, pada acara pembentukan pengurus Bumdes Antassalam Desa Karang Bajo (5/11/11)
Namun dari pengalaman yang terjadi khususnya yang dialami Bumdes Antassalam Desa Karang Bajo yang didirikan pada 22 Agustus 2011 yang menjalankan SP, ternyata dapat disebut gagal, karena pendanaan yang jumlahnya puluhan juta rupiah yang diambilkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) hingga sekarang ini belum jelas, kendati mantan pengurusnya berjanji tidak akan lepas tangan dan siap bertanggungjawab.
Melihat kondisi tersebut, sebagian besar peserta mengusulkan agar dana Bumdes yang dianggarkan dari ADD tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp. 28 juta, lebih diarahkan pada pembentukan Waserda, karena mengingat di desa Karang Bajo telah memiliki dua buah koperasi, puluhan kelompok Simpan Pinjam Untuk Perempuan (SPP) yang dananya jauh lebih besar dari dana Bumdes itu sendiri.
Namun semua itu tampaknya belum bisa terwujud dan terkalahkan dengan pendapat bahwa Bumdes LKM khususnya di KLU jauh lebih negtren dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah daripada Bumdes lainnya.
Khusus untuk bantuan rumah kumuh bagi masyarakat miskin, akan dilakukan pendataan oleh pengurus Bumdes, termasuk pendanaannya akan disalurkan melalui Bumdes di masing-masing desa. Dan inilah yang memperkuat semangat peserta untuk lebih mengarahkan dana Bumdes Antassalam menjadi Bumdes LKM SP.
Acara pembentukan pengurus Bumdes Antassalam, selain dihadiri oleh Fasilitator Bumdes KLU, juga tampak hadir Kepala Bidang Ekonomi, Bapeda KLU, Sumardi, Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip, para kepala dusun serta tokoh masyarakat setempat.(ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar