Selasa, 18 Oktober 2011

Tak Ada Uang Berobat, Anak SD Tewas Dipangkuan Ayah

FOTO ILUSTRASI
Deli Serdang  - Hanya karena orang tua tidak membawa uang saat berobat, nyawa Tiara Eriska Putri (9) siswi kelas IV SD tidak tertolong, hingga tewas saat berada dipangkuan sang ayahnya Baktiar, warga Desa Bandar Labuhan, Kec.Tanjung Morawa, Deli Serdang baru-baru ini. 

Diceritakan Baktiar, sekitar pukul 20.00 Wib ia membawa putrinya Tiara berobat ke RS.Morawa Utama di Jl.Raya Medan-Tg.Morawa-L.Pakam Km 18,5, sebab bungsu dari tiga bersaudara itu mendadak batuk disertai sesak nafas.

Namanya juga terburu-buru, saat itu Baktiar hanya mengantongi uang Rp.85.000.
Setelah ditangani tim medis, pihak rumah sakit swasta meminta biaya berobat yang harus dibayar Baktiar Rp.487.000 pada saat itu.

Teng, jarum jam menunjukkan pukul 00.00 wib,kondisi Tiara makin parah, pihak RS.Morawa Utama menganjurkan agar Tiara dibawa ke RS Lubuk Pakam, namun sebelum mereka keluar dari rumah sakit swasta itu harus melunasi biaya berobat selama beberapa jam itu sebesar Rp.487.000,- Jika tidak dilunasi mereka tidak mengijinkan Tiara dibawa pindah.

Karena pada tengah malam itu tidak ada duit kontan, peserta Jamsostek ini pun akhirnya memborohkan cincin emas isterinya dan beca miliknya. Untuk memborohkan cincin dan beca tersebut ternyata tidak mudah, waktunya berbelit-belit.

Setelah ada kesepahaman antara keluarga pasien dan pihak RSU Morawa Utama, Tiara pun dipangku ayahnya menuju RSU Lubuk Pakam.

Baru melangkah beberapa meter dari areal RS.Morawa Utama, denyut kehidupan Tiara Eriska Putri sudah tidak ada lagi. Rencana membawanya ke RSU Lubuk Pakam pun tidak jadi, dan orangtuanya langsung memboyongnya ke Kota tebing Tinggi untuk dikebumikan.(nelson)JARKOMSU , www.suarakomunitas.net



Tidak ada komentar:

Posting Komentar