Rabu, 19 Oktober 2011

Jambret Kalung IRT Nyaris Dihakimi Massa

Lombok Tengah - Nasib apes dialami Satrah, ibu rumah tangga (IRT) asal Sikur, Lombok Timur (Lotim). Lantaran ketangkap tangan mencuri kalung salah seorang warga, perempuan paruh baya ini, Selasa (18/10) kemarin, nyaris jadi sasaran amuk massa. Pelaku pun langsung digelandang ke Mapolres Loteng untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Pelaku sendiri terbilang cukup nekat. Pasalnya, pelaku menjalankan aksinya lingkungan kantor Bupati Loteng. Waktu itu, di kantor Bupati Loteng tengah berlangsung acara pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Loteng, kloter 50. Ribuan warga dari berbagai penjuru Loteng, memadati pusat pemerintahan tersebut.

Banyaknya warga yang hadir, mengundang niat jahat pelaku. Satu demi satu warga yang datang diperhatikan oleh pelaku. Sekitar pukul 10.00 wita, Bq. Ayuni datang bersama anaknya bernama Uyun, melalui gerbang timur kantor Bupati Loteng. Kalung seberat 5 gram yang melingkar di leher Uyung, tampaknya mengudang perhatian pelaku.

Dengan santai, pelaku kemudian mengikuti korban dari belakang. Begitu mendapat kesempatan, dengan cekatan tangan pelaku langsung meraih kalung yang ada di leher Uyun. Sontak korban kaget bukan main dan langsung berteriak jambret. Teriakan korban bersama ibunya, lantas mengundang perhatian warga lainnya.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu kemudian langsung berusaha mengejar pelaku. Situasi sekitar pun berubah gaduh. Beruntung pelaku berhasil diamankan oleh anggota sat Pol PP setempat. Untuk kemudian diamankan ke ruang Bagian Penanaman Modal (BPM) Setda Loteng.

Meski sudah diamankan anggota Pol PP, warga tetap berusaha mengejar pelaku hendak dihakimi. Tapi dengan sigap, aparat keamanan berhasil melerai warga yang tampak emosi. Usai tertangkap, pelaku langsung menjalani interogasi diruang Bagian Penanaman Modal Setda Loteng.

Saat menjalani pemeriksaan, pelaku terkesan plin-plan menjawab pertanyaan. Terlebhih saat ditanya asal. Mula-mula pelaku mengaku berasal dari Janapria. Tapi pengakuan itu dibantah lagi oleh pelaku, dengan mengaku berasal dari Mantang. Ketika didesak kembali, pelaku mengakui dari Serage. Hingga terakhirnya, pelaku akhrnya mengakui berasal Dari Sikur Lotim.

Sikap plin-plan pelaku sendiri sempat membuat sejumlah anggota Pol PP dan beberapa warga lainnya emosi. Tidak lama kemudian, sejumlah anggota Polsekta Praya tiba dan langsung membawa pelaku ke Mapolsekta Praya guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari tangan pelaku, berhasil diamankan kalung milik korban. “Pelaku sudah langsung dibawa ke kantor polisi,” aku salah seorang anggota Sat Pol PP Loteng.

Sementara itu, ibu korban yang berasal dari Mangku Praya Barat mengaku sangat kaget dengan kejadian tersebut. Dikatakannya, ia bersama anaknya datang ke kantor Bupati Loteng hendak mengantar salah seorang keluarganya yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Akan tetapi, begitu masuk ke kantor bupati kalung anaknya dijambret oleh pelaku. Ia pun menyerahkan sepenuhnya penyelidikan atas kasus tersebut ke aparat berwajib. (kir/Suara NTB) Foto: Ilustrasi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar