Kupang - Pesawat Boeing 737 seri 500 milik maskapai Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6756 terpaksa mendarat kembali ke Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah menabrak rombongan burung sesaat setelah take off`.
Pesawat yang mengangkut 127 penumpang itu hendak diterbangkan menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali, Senin sore sekitar pukul 15.30 WITA.
Akibat insiden tersebut hingga berita ini ditulis penumpang masih berada di Bandara El Tari Kupang sambil menunggu pengalihan penerbangan menggunakan pesawat Sriwijaya Air menuju Surabaya yang akan diberangkatkan pada pukul 20.15 WITA dan pesawat Batavia lainnya untuk tujuan Denpasar pada pukul 19.15 WITA.
Ny Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut, mengaku insiden itu tidak menimbulkan penumpang dan kru pesawat terluka.
Namun pesawat dikabarkan mengalami kerusakan sehingga kemungkinan tidak akan terbang kembali.
Dia menuturkan, insiden itu terjadi setelah pesawat meninggalkan Bandara El Tari Kupang sekitar 10 hingga 15 menit.
"Awalnya penumpang panik karena mencium bau hangus. Mungkin burung yang ditabrak tersedot ke mesin pesawat," katanya.
Pramugari akhirnya mengumumkan kepada penumpang bahwa pesawat telah menabrak burung sehingga harus kembali ke bandara. Keputusan pilot untuk kembali ke bandara merupakan langkah pencegahan dari kemungkinan terjadi sesuatu yang lebih buruk.
Ny Melia, salah seorang penumpang lain tujuan Denpasar mengaku tegang dan khawatir terhadap kejadian tersebut, mengingat sejumlah kejadian yang telah menimpa sejumlah maskapai beberapa waktu ini di Indonesia.
Kendati demikian, dia dan sejumlah penumpang lainnya masih rela menunggu di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, untuk diberangkatkan lagi dengan sistem pengalihan.
"Kami diinformasian akan diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya menuju Denpasar dan Surabaya," kata Melia.
Distrik Manager Batavia Air, Novianto yang dihubungi terpisah di Bandara El Tari Kupang, membenarkan kejadian itu. Namun, dia mengaku tidak ada masalah dengan penumpang, karena penumpang akan diterbangkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya yang sesuai jadwal akan mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 18.30 WITA.
"Penumpang akan diangkut dengan pesawat Batavia yang akan datang ke Kupang," katanya.
Terhadap kondisi pesawat yang mengalami insiden, menurut Novianto sedang dalam pemeriksaan petugas maskapai dan kemungkinan akan mengganti sejumlah alat yang kemungkinan rusak karena insiden tersebut.
"Kita sedang menunggu suku cadang untuk perbaikan dan penggantiannya," kata Novianto tanpa merinci kerusakan dan suku cadang apa yang sedang dipesan.
Dia mengatakan, rombongan burung jenis puyu itu menabrak badan pesawat persinya pada bagian mesin sebelah kanan.
Akibatnya, para penumpang dan kru pesawat akhirnya mencium bau hangus, dan karena itu pilot memutuskan kembali mendarat ke Bandara El Tari Kupang.***4***
Editor: Suryanto. Sumber: antara
Pesawat yang mengangkut 127 penumpang itu hendak diterbangkan menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar-Bali, Senin sore sekitar pukul 15.30 WITA.
Akibat insiden tersebut hingga berita ini ditulis penumpang masih berada di Bandara El Tari Kupang sambil menunggu pengalihan penerbangan menggunakan pesawat Sriwijaya Air menuju Surabaya yang akan diberangkatkan pada pukul 20.15 WITA dan pesawat Batavia lainnya untuk tujuan Denpasar pada pukul 19.15 WITA.
Ny Dewi, salah seorang penumpang pesawat tersebut, mengaku insiden itu tidak menimbulkan penumpang dan kru pesawat terluka.
Namun pesawat dikabarkan mengalami kerusakan sehingga kemungkinan tidak akan terbang kembali.
Dia menuturkan, insiden itu terjadi setelah pesawat meninggalkan Bandara El Tari Kupang sekitar 10 hingga 15 menit.
"Awalnya penumpang panik karena mencium bau hangus. Mungkin burung yang ditabrak tersedot ke mesin pesawat," katanya.
Pramugari akhirnya mengumumkan kepada penumpang bahwa pesawat telah menabrak burung sehingga harus kembali ke bandara. Keputusan pilot untuk kembali ke bandara merupakan langkah pencegahan dari kemungkinan terjadi sesuatu yang lebih buruk.
Ny Melia, salah seorang penumpang lain tujuan Denpasar mengaku tegang dan khawatir terhadap kejadian tersebut, mengingat sejumlah kejadian yang telah menimpa sejumlah maskapai beberapa waktu ini di Indonesia.
Kendati demikian, dia dan sejumlah penumpang lainnya masih rela menunggu di ruang tunggu Bandara El Tari Kupang, untuk diberangkatkan lagi dengan sistem pengalihan.
"Kami diinformasian akan diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya menuju Denpasar dan Surabaya," kata Melia.
Distrik Manager Batavia Air, Novianto yang dihubungi terpisah di Bandara El Tari Kupang, membenarkan kejadian itu. Namun, dia mengaku tidak ada masalah dengan penumpang, karena penumpang akan diterbangkan kembali menggunakan pesawat Batavia lainnya yang sesuai jadwal akan mendarat di Bandara El Tari Kupang pukul 18.30 WITA.
"Penumpang akan diangkut dengan pesawat Batavia yang akan datang ke Kupang," katanya.
Terhadap kondisi pesawat yang mengalami insiden, menurut Novianto sedang dalam pemeriksaan petugas maskapai dan kemungkinan akan mengganti sejumlah alat yang kemungkinan rusak karena insiden tersebut.
"Kita sedang menunggu suku cadang untuk perbaikan dan penggantiannya," kata Novianto tanpa merinci kerusakan dan suku cadang apa yang sedang dipesan.
Dia mengatakan, rombongan burung jenis puyu itu menabrak badan pesawat persinya pada bagian mesin sebelah kanan.
Akibatnya, para penumpang dan kru pesawat akhirnya mencium bau hangus, dan karena itu pilot memutuskan kembali mendarat ke Bandara El Tari Kupang.***4***
Editor: Suryanto. Sumber: antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar