Jumat, 21 Oktober 2011

Polisi Hentikan Pencarian Korban Longsor Galian Tambang

Lokasi Tambang Sekotong
Lombok Barat,  - Anggota polisi dari Polres Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menghentikan sementara pencarian korban longsor galian tambang emas rakyat di pegunungan Sekotong, karena belum mengetahui secara pasti jumlah penambang yang tertimbun.

"Upaya evakuasi terhadap korban longsor galian tambang rakyat di Jurang Pedak, Dusun Teangin-angin, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, sementara dihentikan. Kami belum bisa memastikan apakah masih adanya korban yang tertimbun atau tidak," kata Kapolsek Sekotong AKP Syaiful Bahri, di Sekotong (sekitar 50 kilometer arah selatan Mataram), Kamis.

Ia mengatakan, para penambang lain yang menjadi saksi atas musibah tersebut saat dimintai keterangannya juga tidak berani memastikan berapa jumlah penambang yang berada di lubang galian tambang emas saat terjadinya longsor.

"Para saksi yang kami tanya tidak ada yang berani memastikan berapa jumlah penambang yang masuk ke lubang galian yang tertimbun longsoran batu satu hari lalu," ujarnya.

Ia mengatkan, kondisi di sekitar tempat kejadian perkara pascalongsor saat ini sudah aman dan para penambang kembali melakukan aktivitas penambangan seperti biasa.

Seperti diberitakan, peristiwa longsornya batu di pegunungan Sekotong yang menimpa penambang liar terjadi pada Rabu (19/10) sekitar pukul 00.30 WITA.

Menurut sejumlah warga di lokasi kejadian runtuhan batu gunung diduga akibat pengaruh gempa yang terjadi Kamis (13/10) yang berpusat di Nusa Penida, Bali.

Proses evakuasi secara manual yang dilakukan penambang dan keluarga korban dibantu aparat kepolisian berhasil mengangkat lima korban. Tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat, sedangkan dua orang sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sebelum meninggal dunia karena kondisinya kritis.

Ketiga penambang emas yang tewas di lokasi kejadian berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, atas nama Gowil (16) asal Dusun Lendang Bao Desa Montong Sapah Kecamatan Praya Barat, Gabus (45) asal Dusun Lengusik Desa Pelambek Kecamatan Praya Barat dan Erlan (30) asal Dusun Kemek Desa Ranggegate Kecamatan Praya Barat.

Sementara dua korban yang sempat mendapat penanganan medis, namun meninggal dunia adalah Hamzi (21) asal Dusun Saoh, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong dan  Wil (20) asal Dusun Ganjar Guli, Desa Mareje, Kecamatan Lembar. Keduanya dari Kabupaten Lombok Barat. (mtrant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar