Selasa, 18 Oktober 2011

PIJAR dan Pariwisata Diajukan NTB dalam NTID Mandiri

MATARAM - Untuk mendorong tumbuhnya minat investasi yang bermuara pada pembangunan kawasan timur Indonesia, pihak Bank Mandiri akan menggelar Nusa Tenggara Investment Day (NTID). Ajang untuk mempertemukan kalangan dunia usaha dengan sejumlah pemeritah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) ini akan digelar 25 Oktober mendatang di Jakarta.

Kepada wartawan di Mataram, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti mengatakan, event serupa pernah dilakukan tahun 2009 untuk Papua Investment Day, dan tahun 2010 untuk Maluku Investment Day.

"Investasi yang masuk ke kawasan Nusa Tenggara ini terus meningkat. Tapi peningkatan ini belum sebanding dengan potensi alam yang dimiliki, sehingga kawasan ini membutuhkan akselerasi investasi untuk menunjang pertumbuhannya," katanya, dalam jumpa pers di kantor Gubernur NTB, Senin (17/10).

Menurut Destry, akan ada lebih dari 200 pengusaha dan pelaku usaha yang juga mitra nasabah Bank Mandiri yang akan hadir dalam NTID ini. Sementara sejumlah kepala daerah Pemda di NTB dan NTB akan hadir untuk melakukan pemaparan potensi daerah mereka. Pertemuan tersebut diharapkan menjadi pertemuan pemikiran atau meeting of mind dari semua pemangku kebijakan dan kepentingan untuk bersama-sama mendudukan masalah pengembagan investasi di kawasan Nusa Tenggara, serta akan menjadi pondasi bagi serangkaian kerjasama yang akan datang.

"Kawasan Nusa Tenggara memiliki potensi sangat besar sebagai daerah tujuan investasi yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Berbeda dengan investment day di Papua dan Maluku sebelumnya, papar Destry, NTID dilakukan lebih mendalam didahului dengan studi analisa yang dilakukan tim ahli dari Universitas Indonesia (UI), terhadap potensi yang berpeluang untuk investasi di masing-masing daerah di NTB dan NTT.

"Jadi yang keluar nanti sudah berupa angka-angka. Calon investor bisa mendapat gambaran pasti tentang bagaimana investasi di daerah tersebut, berapa besaran investasi dan bagaimana pertumbuhan usahanya kelak. Dalam NTID ini juga akan ada pertemuan langsung antara calon investor dengan Pemda dimana lokasi investasi berada," katanya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Badrul Munir mengatakan, seluruh Pemda di NTB menyambut baik acara yang digelar Bank Mandiri ini. Menurutnya, akan ada sedikitnya empat dari sepuluh Kabupaten/Kota  di NTB yang akan ikut memaparkan potensi NTB di ajang tersebut.

Empat potensi unggulan yang akan dibawa adalah sektor Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Dompu, Peternakan Sapi di Sumbawa, Pengembangan Komoditi Jagung di Bima, dan sektor Pariwisata di Lombok Tengah.

"Kami sangat menyambut baik hal ini, apalagi Bank Mandiri memiliki banyak nasabah dan mitra pengusaha yang memang kredibel. Tapi NTB akan mendorong investasi kepada usaha-usaha pengolahan sehingga produk-produk yang keluar nantinya adalah produk jadi atau setengah jadi," katanya. 

Hal ini menurutnya, untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja di daerah dan juga nilai tambah bagi komoditi yang dihasilkan di NTB.
Potensi NTB menurut Badrul sangat menjanjikan, hanya saja, minat investasi yang masih kurang. Padahal, Pemda sudah membuat aturan yang mempermudah calon investor yang mau menanamkan investasinya di NTB.

Ia mencontohkan, dari potensi perikanan dan kelautan di Teluk Saleh, Kabupaten Dompu yang mengandalkan rumput laut dan budidaya udang, saat ini mampu mengekspor sekitar Rp1,4 Triliun pertahun,"Padahal potensi yang ada jika tergarap seluruhnya bisa mencapai Rp11,6 Triliun pertahun. Dan kita hanya butuh investasi sekitar Rp5,2 Triliun untuk membangun sarana pengolahan," katanya.

Wagub Badrul mengatakan, dalam NTID nanti, NTB akan membawa sejumlah kawasan strategis di bidang pengembangan Sapi, Jagung, dan Rumput Laut, atau program unggulan PIJAR NTB, serta kawasan pariwisata di Lombok Tengah berdekatan dengan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang baru beroperasi.
"Yang akan kami tawarkan sudah dengan lokasi dan potensinya, tinggal calon investor yang berminat bisa mengembangkan usahanya di sana," katanya.(gra/im/kb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar