Lombok Utara, Primadona FM - Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM-GSC Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Nurul Hidayati, Sp bersama warga Desa Sukadana, Kamis 6 Oktober 2011 menggelar musyawarah untuk menentukan skala prioritas kegiatan.
Acara yang berlangsung di aula kantor desa setempat, selain dihadiri FK PNPM-GSC, juga hadir kepala dusun, tokoh masyarakat serta pengurus Tim Pengelola Kegiatan (TPK), kader Posyandu dan Guru Tidak Tetap (GTT) se Desa Sukadana.
Dari hasil musyawarah tersebut, telah disepakati beberapa kegiatan untuk pendanaan PNPM GSC tahun 2011, yang pada intinya menyangkut pendidikan dan kesehatan.
Di bidang pendidikan diprogramkan honor Guru Tidak Tetap (GTT), pembangunan lokal dan pembelian meubiler untuk SDN 5 Dusun Tapen, penyuluhan pendidikan, bea siswa berprestasi untuk 7 sekolah yang ada di Desa Sukadana dan bea siswa bagi yang kurang mampu. "Sementara untuk usulah biaya pendaftaran sekolah bagi anak yang melanjutkan diambilkan dari dana PNPM-GSC tahun 2010", jelas Nurul Hidayati.
Mengapa membangun lokal dan membeli meubiler sekolah? Menjawab pertanyaan tersebut, Nurul Hidayati menjelaskan, bahwa SDN 5 Tapen masih kekurangan ruang belajar. Karena dari empat kelompok belajar yang ada di sekolah tersebut, hanya memiliki satu ruang kelas belajar. "Dan ini perlu dibantu pembangunan lokal dan meubilernya", jelasnya.
Sedangkan di bidang kesehatan, dana PNPM GSC diammafaatkan untuk PMT ibu hamil dan PMT pemulihan, serta pembelian dua buah ambulance desa, honor kader Posyandu serta pendanaan lomba kader dan Posyandu se Desa Sukadana. "Total anggaran kedua program tersebut sekitar Rp. 229.918.000,-
FK PNPM GSC mengharapkan kepada warga, agar prioritas gagasan ini betul-betul dijalankan sehingga tiadak ada lagi anak yang putus sekolah serta anak kekurangan gizi di Desa Sukadana.
"Saya harap tidak ada siswa yang putus sekolah dengan alasan kurang mampu. Begitu juga dengan anak yang kurang gizi, karena mengingat desa Sukadana termasuk desa urutan pertama di kecamatan Bayan bila dilihat dari jumlah anak kurang gizi yaitu mencapai 153 orang dari jumlah 783 anak sasaran Posyandu", pungkasnya. (ari)
Acara yang berlangsung di aula kantor desa setempat, selain dihadiri FK PNPM-GSC, juga hadir kepala dusun, tokoh masyarakat serta pengurus Tim Pengelola Kegiatan (TPK), kader Posyandu dan Guru Tidak Tetap (GTT) se Desa Sukadana.
Dari hasil musyawarah tersebut, telah disepakati beberapa kegiatan untuk pendanaan PNPM GSC tahun 2011, yang pada intinya menyangkut pendidikan dan kesehatan.
Di bidang pendidikan diprogramkan honor Guru Tidak Tetap (GTT), pembangunan lokal dan pembelian meubiler untuk SDN 5 Dusun Tapen, penyuluhan pendidikan, bea siswa berprestasi untuk 7 sekolah yang ada di Desa Sukadana dan bea siswa bagi yang kurang mampu. "Sementara untuk usulah biaya pendaftaran sekolah bagi anak yang melanjutkan diambilkan dari dana PNPM-GSC tahun 2010", jelas Nurul Hidayati.
Mengapa membangun lokal dan membeli meubiler sekolah? Menjawab pertanyaan tersebut, Nurul Hidayati menjelaskan, bahwa SDN 5 Tapen masih kekurangan ruang belajar. Karena dari empat kelompok belajar yang ada di sekolah tersebut, hanya memiliki satu ruang kelas belajar. "Dan ini perlu dibantu pembangunan lokal dan meubilernya", jelasnya.
Sedangkan di bidang kesehatan, dana PNPM GSC diammafaatkan untuk PMT ibu hamil dan PMT pemulihan, serta pembelian dua buah ambulance desa, honor kader Posyandu serta pendanaan lomba kader dan Posyandu se Desa Sukadana. "Total anggaran kedua program tersebut sekitar Rp. 229.918.000,-
FK PNPM GSC mengharapkan kepada warga, agar prioritas gagasan ini betul-betul dijalankan sehingga tiadak ada lagi anak yang putus sekolah serta anak kekurangan gizi di Desa Sukadana.
"Saya harap tidak ada siswa yang putus sekolah dengan alasan kurang mampu. Begitu juga dengan anak yang kurang gizi, karena mengingat desa Sukadana termasuk desa urutan pertama di kecamatan Bayan bila dilihat dari jumlah anak kurang gizi yaitu mencapai 153 orang dari jumlah 783 anak sasaran Posyandu", pungkasnya. (ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar