Lombok Timur - Nasib naas menimpa pasangan suami isteri (pasutri) Mahnun (41) dan Inaq Hirwan Hamdi (37). Pasutri warga Dusun Praida, Desa Bagik Payung Timur , Kecamatan Suralaga, Lombok Timur (Lotim) ini, ditemukan tewas mengenaskan dan mayatnya ditemukan di Sungai Desa Sapit Kecamatan Suela, Sabtu (22/10). Korban diduga korban pembunuhan.
Penemuan mayat yang menggegerkan warga Suela itu sekitar pukul 06.30 Wita. Mayat Mahnun (41) dan Inaq Hirwan Hamdi (37), ditemukan tewas mengenaskan di sungai yang memisahkan Dusun Batu Pandang Desa Sapit dan Dusun Lekong Pulut Desa Mekar Sari.
Mayat pasutri ini, pertama kali ditemukan oleh Papuq Hen. Saat itu dia hendak pergi menyambit rumput. Tiba-tiba perutnya sakit dan ingin buang air besar. Saksi langsung menuju sungai yang kebetulan dilintasinya. Pada saat itulah dia melihat dua mayat yang sudah kaku di pinggir sungai. Saat ditemukan posisi korban laki-laki dalam keadaan terlentang. Sedangkan korban perempuan berada di sebelahnya dalam posisi tertelungkup. Papuq Hen pun langsung memberitahu warga sekitar dan melaporkan ke aparat Kepolisian.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lotim langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Kini, kedua mayat korban sudah di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Raden Soedjono Selong.
Kasatreskrim Polres Lotim AKP Yuyan Priatmaja, SIK yang dikonfirmasi mengatakan, saat mendengar laporan ada penemuan mayat, pihaknya langsung menerjunkan tim identifikasi untuk melakukan olah TKP.
Hasil pemeriksaan dan olah TKP, ditemukan sejumlah luka di tubuh pasutri tersebut. Khususnya di bagian kepala. Diduga, kasus ini adalah tindak kriminal yang masuk kategori penganiayaan. Pasalnya, barang milik korban seperti sepeda motor tidak ikut raib. Polisi pun mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo warna hitam yang diduga milik korban dengan nomor polisi DR 3101 LC yang letaknya sekitar 75 meter dari korban.
Aparat Polres Lotim masih terus melakukan penyelidikan. Polisi katanya, akan terus berupaya mengungkap pelaku yang begitu sadis menghabisi nyawa pasangan pasutri ini. Termasuk mengungkap motif penganiyaan yang berujung tewasnya kedua korban.
Secara terpisah adik kandung korban Amaq Mar Aeni saat dijumpai wartawan di RSUD Dr R Soedjono Selong mengaku sangat kaget. Dia yakin kalau korban laki-laki itu adalah kakak kandungnya. “Saya telah melihat wajahnya. Kepalanya luka parah,” tuturnya sambil terisak.
Amaq Mar menjelaskan pada Jumat malam lalu sekitar pukul 20.00 Wita, kedua korban pamit ke luar rumah. Namun korban tidak menginformasikan kemana tujuannya. Ia menuturkan, kakaknya memang memiliki banyak teman di Suela. Sehingga dia tidak heran kalau kakaknya bisa sampai di Suela. Namun apes, kakaknya yang pegi meninggalkan rumah pada Jumat mala, ditemukan telah menjadi mayat keesokan harinya. (rus) Berita dan poto: www.suarantb.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar