Lombok Uatara - Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Rabu (03/7) kemarin menggelar acara Ngaben massal atau Pitra Yadnya dan Asti Wedana yang di ikuti ratusan umat hindu se –KLU.
Acara yang berlangsung di salah atau pura di Dusun Pawang Kunyit, Desa Akar- Akar Kecamatan Bayan itu dilakukan untuk meminimalisir anggaran yang sangat banyak. prosesi Ngaben missal di ikuti sebanyak 51 orang. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara potong gigi oleh 70 orang dan potong rambut 40 orang.
Demikian dikatakan Ketua PHDI Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Gde Santosa pada wartawan Rabu (03/7) kemarin. Menurut Gde Santosa, kegiatan Ngaben massal dilakukan untuk menghemat biaya karena tidak semua umat Hindu memiliki ekonomi yang cukup. “Untuk satu kali prosesi Ngaben yang dilakukan perseorangan dapat menghabiskan uang hingga ratusan juta, “katanya.
Menurut Santosa, prosesi Ngaben juga diikuti dengan berbagai beberapa rangkaian acara atau tahapan-tahapan seperti Mepioning, nunas, Nganyut, Ngulapin dan beberapa tahapan lainnya, “singkatnya. (adam/ari)
Acara yang berlangsung di salah atau pura di Dusun Pawang Kunyit, Desa Akar- Akar Kecamatan Bayan itu dilakukan untuk meminimalisir anggaran yang sangat banyak. prosesi Ngaben missal di ikuti sebanyak 51 orang. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan acara potong gigi oleh 70 orang dan potong rambut 40 orang.
Demikian dikatakan Ketua PHDI Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Gde Santosa pada wartawan Rabu (03/7) kemarin. Menurut Gde Santosa, kegiatan Ngaben massal dilakukan untuk menghemat biaya karena tidak semua umat Hindu memiliki ekonomi yang cukup. “Untuk satu kali prosesi Ngaben yang dilakukan perseorangan dapat menghabiskan uang hingga ratusan juta, “katanya.
Menurut Santosa, prosesi Ngaben juga diikuti dengan berbagai beberapa rangkaian acara atau tahapan-tahapan seperti Mepioning, nunas, Nganyut, Ngulapin dan beberapa tahapan lainnya, “singkatnya. (adam/ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar