Jumat, 26 Agustus 2011

Dinas Perhubungan KLU Tidak Menyiapkan Posko Mudik Lebaran

Lombok Utara, - Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi Dan Informatika (Dishubparkominfo) Kabupaten Lombok Utara (KLU), khususnya bidang perhubungan darat, hingga beberapa hari menjelang lebaran 1432 hijriyah, tidak menyediakan posko Mudik Lebaran, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk beristirahat selama perjalanan mudik. Pihak kepolisian dilima kecamatan yang ada disepanjang jalur kecamatan Pemenang-BAYAN, juga belum terihat mendirikan Pos Operasi Ketupat Gatarin 2011, sebagaimana yang dilakukan daerah lainnya di NTB.

Kendati demikian, belum terlihat terjadi lonjakan mobilitas masyarakat setempat, yang hendak mudik keluar atau masuk daerah Lombok Utara. Pantauan Suara Komunitas, terminal Tanjung hingga H -5 lebaran hari ini, aktivitas transportasi masih terlihat lengang, tidak ada peningkatan jumlah angkutan barang dan penumpang yang signifikan. Hanya saja jalur menuju pasar tradisional, dan jalur utama kota Tanjung yang menghubungkan dengan kecamatan lain dan desa-desa sekitar, kerap terjadi kemacetan kendaraan, namun hal itu disebabkan oleh sempitnya kondis jalan, karena masih ada perbaikan jalur disamping karena kesibukan warga menjelang lebaran.

Demikian pula dikawasan pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang yang menjadi pusat bongkar muat barang menuju kawasan wisata. Aktivitas penyeberangan menuju dan kembali dari tiga pulau, masih nampak biasa dan normal. Belum ada peningkatan penyeberangan, namun tetap terlihat sibuk dengan kedatangan para turis asing, karena saat ini musim liburan bagi wisatawan Eropa.

Sementara Kepala dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatikan KLU, Sinar Wugiyarno, SH , mengatakan, arus lalu lintas di Lombok Utara menjelang lebaran masih normal meski terjadi kemacetan terutama di pusat ibu kota bupaten Lombok Utara. “ Kemacetan terjadi karena memamng ada perbaikan jalan dan saluran, “ungkap Sinar.

Sedangkan untuk penyeberangan ke kawasan wisata tiga gili juga masih relatif normal termasuk jumlah armada (Perahu) yang digunakan untuk mengakut penumpang masih stabil dan masih dapat mengimbangi jumlah penumpang. “Kita tetap melakukan pengawasan dan selalu mengutamakan keaman dan kenyaman terutama bagi penumpang ke kawasan tiga gili, “tandasnya. (adam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar