Home
Lombok Utara- Hari Kamis Tanggal 21 Juli 2011 ,merupakan momen penting dan bersejarah bagi masyarakat Lombok Utara karena pada hari dan tanggal itu, masyarakat Lombok Utara memperingati hari jadinya yang ke tiga. Momen besar perayaaan itu dihadiri pejabat teras dari Lingkup Provinsi, Lombok Barat, dan Lombok Tengah termasuk beberapa tokoh masyarakat dan dan tokoh agama yang ada di Lombok Utara.
Sementara berdasarkan pantaun media ini jajaran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU hanya dihadiri sekitar 14 anggota DPRD KLU dari 25 orang anggota yang ada. Kursi yang berada di blok A yang diperuntukan anggota DPRD KLU dan pejabat lainnya tampak banyak kosong tak terisi. Kondisi itu juga terlihat pada kursi yang berada di blok C yang diperuntukkan para tokoh masyarakat dan lainnya, juga terlihat banyak tak terisi. Tak hanya itu kedua mantan Pejabat Bupati KLU yakni Drs. HL. Bakri dan Drs. Ridwan Hidayat juga tak terlihat dalam acara tersebut termasuk Gubernur Nusa tenggara Barat yang di wakili, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. H. Nur Asikin Amin. Sementara undangan yang disebar pemda KLU sekitar 500 orang namun yang hadir hanya sekitar 50 persen.
Dikonfirmasi terkait hal ini Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD KLU, Syamsul Anwar, LC Kamis (21/7) kemarin mengaku tidak tahu alasan anggota DPRD KLU yang tidak hadir dalam peringtan HUT KLU. “Kita belum tahu apa alasan mereka tidak hadir, “singkatnya.
Sementara Jasman Hadi, salah satu anggota DPRD KLU dari dari Partai HANURA ditemui usai perayaan Hut KLU menyaatakan, ketidak hadiran beberapa anggota DPRD mungkin disebabkan karena ada urusan partai atau urusan rakyat yang juga tidak kalah penting. “Kita tidak bisa melakukan intervensi anggota DPRD untuk persoalan ini, “katanya. Seraya mengatakan jabatan legeslatif berbeda dengan jabatan eksekutif, DPRD dituntut untuk selalu hadir ditengah masyarakat dimana saja dan kapan saja, “tukasnya. (adam)
Sementara berdasarkan pantaun media ini jajaran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KLU hanya dihadiri sekitar 14 anggota DPRD KLU dari 25 orang anggota yang ada. Kursi yang berada di blok A yang diperuntukan anggota DPRD KLU dan pejabat lainnya tampak banyak kosong tak terisi. Kondisi itu juga terlihat pada kursi yang berada di blok C yang diperuntukkan para tokoh masyarakat dan lainnya, juga terlihat banyak tak terisi. Tak hanya itu kedua mantan Pejabat Bupati KLU yakni Drs. HL. Bakri dan Drs. Ridwan Hidayat juga tak terlihat dalam acara tersebut termasuk Gubernur Nusa tenggara Barat yang di wakili, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. H. Nur Asikin Amin. Sementara undangan yang disebar pemda KLU sekitar 500 orang namun yang hadir hanya sekitar 50 persen.
Dikonfirmasi terkait hal ini Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD KLU, Syamsul Anwar, LC Kamis (21/7) kemarin mengaku tidak tahu alasan anggota DPRD KLU yang tidak hadir dalam peringtan HUT KLU. “Kita belum tahu apa alasan mereka tidak hadir, “singkatnya.
Sementara Jasman Hadi, salah satu anggota DPRD KLU dari dari Partai HANURA ditemui usai perayaan Hut KLU menyaatakan, ketidak hadiran beberapa anggota DPRD mungkin disebabkan karena ada urusan partai atau urusan rakyat yang juga tidak kalah penting. “Kita tidak bisa melakukan intervensi anggota DPRD untuk persoalan ini, “katanya. Seraya mengatakan jabatan legeslatif berbeda dengan jabatan eksekutif, DPRD dituntut untuk selalu hadir ditengah masyarakat dimana saja dan kapan saja, “tukasnya. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar