HomeLombok Utara - Menilik kehidupan para nelayan di Kabupaten Lombok Utara, sepertinya sulit berubah, karena penghasilannya menangkap ikan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupannya sehari-hari, kecuali pemerintah mau membantu pembuatan rumpon di laut sebagai tempat ikan berteduh, sehingga penghasilan para nelayan dalam menangkap ikan akan meningkat.
Demikian dikatakan Kepala Dusun Lendang Mamben Desa Anyar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Masturi, ketika ditemui dikediamannya (13/6/11). Menurutnya keberadaan rumpon yang dipasang sekitar 2 atau 3 mil dari bibir pantai, cukup membantu para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya. Karena dalam satu rumpon bisa menghasilkan diatas sato ton ikan.
“Kami para nelayan sangat membutuhkan bantuan pemerintah dalam pembuatan rumpon ini, karena dari pengalaman kami, satu rumpon saja bisa menghasilakn lebih satu ton ikan per hari”, kata Kadus yang mengaku sering melaut ini.
Teorinya, lanjut Masturi bila sudah ada rumpon, ikan-ikan kecil akan berteduh ditempat tersebut. Sementara ikan-ikan besar mencari makanan dimana ikan-ikan kecil itu berada. Dan pada saat itulah para nelayan melepas pancingnya, sehingga yang makan umpannya adalah ikan-ikan yang besar. “Saya sering coba memancing menggunakan perahu didekat rumpon milik kawan saya, ternyata sehari saja bisa menghasilkan sampai 80 kg ikan, yang bila diuangkan sekitar Rp. 800 ribu lebih”, katanya.
Masturi yang juga tergabung dalam kelompok nelayan Genem Gati di Dusun teluk desa Sukadana ini menambahkan, untuk pembuatan satu rumpon besar ditengah laut (4 mil dari bibir pantai-red) menghabiskan dana sekitar Rp. 35 juta. “Dan tentu kelompok kami tidak mampu membiayainya, sementara rumpon yang kami butuhkan sekitar dua buah. Jadi kalau pemerintah mau meningkatkan kesejahteraan nelayan, disamping banguan mesin dan jaring, maka perlu juga dibangunkan rumpon ini”, harapnya.(Ari)
Demikian dikatakan Kepala Dusun Lendang Mamben Desa Anyar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Masturi, ketika ditemui dikediamannya (13/6/11). Menurutnya keberadaan rumpon yang dipasang sekitar 2 atau 3 mil dari bibir pantai, cukup membantu para nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya. Karena dalam satu rumpon bisa menghasilkan diatas sato ton ikan.
“Kami para nelayan sangat membutuhkan bantuan pemerintah dalam pembuatan rumpon ini, karena dari pengalaman kami, satu rumpon saja bisa menghasilakn lebih satu ton ikan per hari”, kata Kadus yang mengaku sering melaut ini.
Teorinya, lanjut Masturi bila sudah ada rumpon, ikan-ikan kecil akan berteduh ditempat tersebut. Sementara ikan-ikan besar mencari makanan dimana ikan-ikan kecil itu berada. Dan pada saat itulah para nelayan melepas pancingnya, sehingga yang makan umpannya adalah ikan-ikan yang besar. “Saya sering coba memancing menggunakan perahu didekat rumpon milik kawan saya, ternyata sehari saja bisa menghasilkan sampai 80 kg ikan, yang bila diuangkan sekitar Rp. 800 ribu lebih”, katanya.
Masturi yang juga tergabung dalam kelompok nelayan Genem Gati di Dusun teluk desa Sukadana ini menambahkan, untuk pembuatan satu rumpon besar ditengah laut (4 mil dari bibir pantai-red) menghabiskan dana sekitar Rp. 35 juta. “Dan tentu kelompok kami tidak mampu membiayainya, sementara rumpon yang kami butuhkan sekitar dua buah. Jadi kalau pemerintah mau meningkatkan kesejahteraan nelayan, disamping banguan mesin dan jaring, maka perlu juga dibangunkan rumpon ini”, harapnya.(Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar