Minggu, 06 Maret 2011

BIL Rampung, Embarkasi Haji NTB Terealisasi

Mataram - Kakanwil, Kementerian Agama NTB, Drs. H. L. Suhaimi Ismy, membenarkan pernyataan Menteri Agama tentang pengadaan embarkasi haji di NTB. ‘’Menteri sudah menyanggupi, beliau mengiyakan NTB jadi embarkasi haji,’’ jelasnya, Kamis (3/3) kemarin.

Masalah kapan akan terealisasi, tergantung pada kesiapan BIL. Jika bandara bisa beroperasi pada tahun ini, maka kemungkinan tahun ini, jemaah haji akan diberangkatkan langsung dari NTB. Tetapi bila bandara belum bisa beroperasi tahun ini, maka tahun ini, para jemaah haji akan tetap diberangkatkan langsung dari Surabaya. ‘’’Kalau bandara siap ya oke. Kalau bandara belum siap,ya belum oke!” ungkap Suhaimi.

Sementara terkait rencana operasional BIK, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishub), Ir.Ridwan Syah Msc. MTP, mengatakan, bahwa BIL rencananya akan beroperasi pada bulan Juli 2011. Sedangkan pekerjaan yang belum selesai sampai saat ini, adalah terminal penumpang ada yang belum lengkap dan fasilitas penunjang bandara.

‘’Sampai saat ini, BIL sudah selesai 71%. Saat ini ada biaya tambahan sebesar 116 miliar, untuk biaya penunjang yang dianggarkan dari Angkasa Pura. Saat disinggung masalah embarkasi haji NTB yang rencananya akan ada jika tahun ini BIL, Ridwan mengaku optimis dengan hal tersebut. ‘’Haji kan biasanya bulan September atau Oktober. Jadi masih bisa terkejar lah kalaupun molor,’’ ungkap Ridwan optimis.

Ditambahkan, L.Suhaimi kesiapan yang perlu disiapkan jika NTB dijadikan embarkasi haji, adalah adalah asrama haji, karena asrama haji NTB yang terletak di lingkar selatan sekarang ini baru bisa menampung satu kloter (450 jamaah). Sedangkan kuota NTB sampai tahun ini, masih sama dengan tahun lalu sebanyak 4.494 jamaah haji. Sampai saat ini, kapasitas asrama haji di NTB belum sempurna. Kakanwil berharap, jika bandara siap pada tahun ini, maka pihak kantor kementrian agama siap untuk bisa memberangkatkan jamaah haji langsung dari NTB.

Jika jemaah haji akan bisa langsung diberangkatkan melalui BIL, maka akan ada pengurangan biaya tambahan sebesar Rp. 2.450.000, untuk biaya pesawat. “Nah kalau kita jadi embarkasi, nanti total itu tidak ada, jadi nihil”. Hal tersebut seperti yang dikatakan Drs. Jalaludin, M. Ed, Kementerian Agama Kota Mataram saat ditemui di tempat yang berbeda. ‘’Mudah-mudahan kalau BIL jadi, saya pikir akan terjadi efisiensi yang signifikan jika langsung diberangkatkan melalui BIL, karena setiap tahun ada biaya sekian persen untuk perjalanan Mmataram-Surabaya (PP). Jadi dengan adanya BIL ini akan bisa ditekan lagi biayanya,’’ (nia/suarantb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar