Lombok Utara - Hari Ulang Tahun (HUT) Bajang Patuh, yang digelar awal januari lalu berlangsung semarak. Pasalnya perayaan kali ini menampilkan berbagai kesenian tradisional, seperti Cupak Gurantang dan Tari Sireh.
“Kesenian yang kami tampilkan adalah kesenian tradisional Dayan Gunung. Hanya saja para penari dan pemainnya masih pemula dan dalam tahap pelatihan. Selain itu kami juga tampilkan tiga kelompok Dancer’s dari anggota kelompok Bajang Patuh”, tutur Asiawadi, ketua panitia HUT, disela-sela kesibukannya kemarin.
Acara yang berlangsung di lapangan Dusun Lokok Sutrang Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara tersebut berlangsung cukup meriah, karena selain dihadiri oleh kepala desa Sesait, juga diramaikan oleh ratusan warga setempat.
Menyoroti pendanaannya, menurut Asiawadi, dikumpulkan dari para donator dan pemerintah desa. “Dana yang terkumpul untuk penyelenggaraan HUT ke dua Kelompok Bajang Patuh ini sebesar Rp. 1.576.000”, jelasnya.
Ketua Bajang Patuh Lokok Sutrang, Zainul Hadi, dalam kesempatan tersebut memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2010 yang lalu, seperti, penanaman pohon pelindung, penghijauan tanah pekuburan, membersihkan tempat ibadah, pemasangan vavin blok jalan lingkar, dan semua kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Lokok Sutrang.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, karena tema yang kita ambil dalam HUT Bajang Patuh yang ke II ini adalah peduli lingkungan, dan semua kegiatan itu didukung oleh masyarakat”, kata Zainul Hadi.
Zainul Hadi mengaharapkan kepada pemerintah dan semua elemen masyarakat, mendukung proram yang dilaksanakan Bajang Patuh, karena tanpa dukungan semua pihak, mustahil program itu bisa dijalankan.
Salah seorang tokoh masyarakat, Akhmad Syamsudin, S.Pd dalam sambutannya berpesan, agar dalam hidup di era globalisasi ini setidaknya harus memiliki empat pola hidup cerdas yaitu cerdas spiritual, emosional dan sosial, intelektual dan cerdas kinetesis.
”Kalau Bajang Patuh bisa menerapkan empat pola hidup cerdas ini, saya yakin apa yang diprogramkan kedepan, Insya Allah bisa berjalan dengan baik, dan tentunya kita akan menjadi orang yang patuh, baik kepada pemimpin, orang tua serta patuh dalam melaksanakan ajaran agama,” jelas Akhmad Syamsudin.
“Kesenian yang kami tampilkan adalah kesenian tradisional Dayan Gunung. Hanya saja para penari dan pemainnya masih pemula dan dalam tahap pelatihan. Selain itu kami juga tampilkan tiga kelompok Dancer’s dari anggota kelompok Bajang Patuh”, tutur Asiawadi, ketua panitia HUT, disela-sela kesibukannya kemarin.
Acara yang berlangsung di lapangan Dusun Lokok Sutrang Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara tersebut berlangsung cukup meriah, karena selain dihadiri oleh kepala desa Sesait, juga diramaikan oleh ratusan warga setempat.
Menyoroti pendanaannya, menurut Asiawadi, dikumpulkan dari para donator dan pemerintah desa. “Dana yang terkumpul untuk penyelenggaraan HUT ke dua Kelompok Bajang Patuh ini sebesar Rp. 1.576.000”, jelasnya.
Ketua Bajang Patuh Lokok Sutrang, Zainul Hadi, dalam kesempatan tersebut memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2010 yang lalu, seperti, penanaman pohon pelindung, penghijauan tanah pekuburan, membersihkan tempat ibadah, pemasangan vavin blok jalan lingkar, dan semua kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Lokok Sutrang.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, karena tema yang kita ambil dalam HUT Bajang Patuh yang ke II ini adalah peduli lingkungan, dan semua kegiatan itu didukung oleh masyarakat”, kata Zainul Hadi.
Zainul Hadi mengaharapkan kepada pemerintah dan semua elemen masyarakat, mendukung proram yang dilaksanakan Bajang Patuh, karena tanpa dukungan semua pihak, mustahil program itu bisa dijalankan.
Salah seorang tokoh masyarakat, Akhmad Syamsudin, S.Pd dalam sambutannya berpesan, agar dalam hidup di era globalisasi ini setidaknya harus memiliki empat pola hidup cerdas yaitu cerdas spiritual, emosional dan sosial, intelektual dan cerdas kinetesis.
”Kalau Bajang Patuh bisa menerapkan empat pola hidup cerdas ini, saya yakin apa yang diprogramkan kedepan, Insya Allah bisa berjalan dengan baik, dan tentunya kita akan menjadi orang yang patuh, baik kepada pemimpin, orang tua serta patuh dalam melaksanakan ajaran agama,” jelas Akhmad Syamsudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar