Kamis, 04 November 2010

PNPM-MP Bermamfaat Untuk Masyarakat

Lombok Utara - Pembangunan yang didanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) sangat bermamfaat terutama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal tersebut dikatakan camat Bayan, R. Tresnawadi, S.Sos, dalam sambutannya pada acara Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) 100 persen pembangunan rabat jalan di Dusun Baru dan drainase di Dusun Pelabupati Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (4/11).

Menurut Tresnawadi, program PNPM yang dijalankan oleh masing-masing Tim Pengelola Kegiatan (TPK) memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan daerah KLU, walaupun dananya diberikan dalam bentuk stimulan.

“Dan bila pembangunan yang didanai PNPM-MP ini dapat berjalan dengan baik, tentu dapat meringankan beban dari daerah kita. Dan kalau dulu di Kecamatan Bayan seringkali dianggap tempat buangan oleh pejabat yang dipindah, tapi sekarang tidak lagi, lebih-lebih pembangunan sudah cukup maju”, jelasnya.

Lebih lanjut Camat Bayan mengaku bangga setelah melakukan pengecekan pembangunan di Desa Karang Bajo, karena kualitasnya cukup bagus. “Dan dengan kehadiran rabat jalan dan drainase ini dimamfaatkan dengan baik, tentu akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat”, katanya.

Kami berharap, fasilitas yang sudah dibangun agar dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga keberadaan dari prasaranan ini bisa awet. “Kita sering terbalik, sebelum ada bangunan kita giat mencari sumber dananya, tapi begitu bangunan selesai, kita kurang memeliharanya. Padahal kalau dipelihara dengan baik oleh masyarakat tentu bangunan ini bisa dimamfaatkan sampai ke anak cucu kita”, harapnya.

Sementara Kepala Desa Karang Bajo, Kertmalip mengajak kepada semua warga masyarakat untuk bersama-sama memelihara dan menjaga pembangunan yang didanai PNPM. “Kalau hasil pengawasan saya kedua pembangunan di Desa Karang Bajo sudah cukup bagus dan tidak ada masalah. Sedangkan sisa dana pembangunan dimamfaatkan untuk pengembangan pembuatan talut dan menambah bangunan drainase”, jelasnya.

Asrin Tombili, S.Sos, Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan mengatakan, inti dari MDST dilakukan setelah pembangunannya selesai dan dananya habis. “Kalau dananya masih ada kita tidak bisa serah terima, begitu juga sebaliknya, dananya habis sementara pembangunannya belum selesai, tentu kita tidak akan bisa MDST”, jelasnya.

Menyoroti tentang dana program , menurut Asrin, jumlah dana yang masuk ke Kecamatan Bayan sebesar Rp. 13 miliar, kemudian ditambah dengan dana PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Dan khusus Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) merupakan dana bergulir, sementara untuk dana PNPM-MP adalah dana yang harus habis untuk pembangunan fisik. “Jadi semua pekerjaan ini jangan hanya dilihat kuantitasnya saja, tapi yang paling penting lihat kualitasnya. Bila tidak sesuai silahkan saja ditolak MDST-nya”, tegasnya.

Acara MDST ini diakhiri dengan laporan pertanggungjawaban yang disampaikan langsung oleh ketua TPK Karang Bajo, Syamsul Azis, S.Pt. Tampak hadir dalam acara MDST ini selain Camat Bayan, kepala desa dan FK kecamatan, juga dihairi oleh kepala dusun, tokoh masyarakat, dan puluhan undangan lainnya.

1 komentar:

  1. inti dari MDST dilakukan setelah pembangunannya selesai dan dananya habis langsung serah terima tinggal 1 mggu bagunanx ambrukkkkkk. lihat hasil pnpm di desa anyar dan lainnya

    BalasHapus