Lombok Utara – Mangkaraknya proyek Lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang dipasang dikawasanan pusuk hingga saat ini masih belum tuntas, pengerjaan tahap awal yang menghabiskan Rp 8 juta yang bersumber dari APBD belum dapt di lakukan serah terima oleh pihak terkait, bahkan Dinas PU Pertambangan dan Energi KLU kembali mengajukan anggaran sebesar Rp 285 juta untuk pengerjaan tahap kedua.
Sekretaris Dinas PU Pertambangan dan Energi KLU, M. Jamaludin, ST.MM saat ditemui sejumlah wartawan belum lama ini menyatakan, “ pengerjaan belum tuntas dan belum di perikasa oleh panitia PHOFHO atau belum dilakukan pemeriksaan dan serah terima. Untuk rencana awal jumlah tiang LPJU di pusuk sebnyak 45 tiang sedangkan yang tertulis di RAB sebanyak 10 tiang dan yang sudah terpasang baru 12 tiang, “ katanya.
Dikatakannya, proyek tersebut beum dapat di lanjutkan karena dan yang sebesar Rp 8 juta tersebut tidak mencukupi dan harus dikerjakan tahap kedua dengan alokasi anggran perubahan yang di ajukan Rp 258 juta.
“ Dana tersebut dialokasikan untuk siasa pemasangan tiang dan juga untuk kabel khsusus sepnjang 4,5 kilometer dengan rincian harga kabel sebesar Rp 80 ribu per meter. Anggaran perubahannya sudah kita ajukan ke DPRD untuk digodok, “ tegasnya.
Disinggung soal proyek pengerjaan Dinas Dikbudora KLU dan pengadaan alat berat yang menelan angaran APD KLU tahun 2010 sebesar Rp 6,5 milyar untuk empat unit alat berat seperti Roder, Eskavator, Dum Truck dan stumwelles yang saat ini menjadi sorotoan public?.
“ Soal pengerjaan Dinas Dikbudpora memang kita akui belum kelar trtapi antara kontraktor denagn pengesub atau pemilik barang, sedangakna dengan dinsa PU sudah tidak adamasalah, hanya saja yang sangat kita sayangkan adanya rekening bersama yang juga sempat menjadi persoalan. Sedangkan terakit pengadaaan alat berat jelas Jamal lebih lanjut, memang barangnya seharusnya sudah diterima melihat proses tendernya dilakukan bulan Mei lalu yang dimenangkan oleh salah satu CV dari Jawa.
Diatanya soal nama pemenang tender?, Jamal mengaku tidak tahu persis siap pemnenag tendernya termasuk persoalan terkait dengan pengadaan alat berat sehingga belum dikirim. Silahkan tanyakan pada kabid Cipta Karya Bina Marga, “ tamah Jamal menyarankan.
Sementara Kabid Cpta Karya Dinas PU Pertambangan dan Energi KLU, Rijaliamin di konfirmasi terkait persoalan ini belum dapat di hubungi. (adam)www.suarakomunitas.net
Sekretaris Dinas PU Pertambangan dan Energi KLU, M. Jamaludin, ST.MM saat ditemui sejumlah wartawan belum lama ini menyatakan, “ pengerjaan belum tuntas dan belum di perikasa oleh panitia PHOFHO atau belum dilakukan pemeriksaan dan serah terima. Untuk rencana awal jumlah tiang LPJU di pusuk sebnyak 45 tiang sedangkan yang tertulis di RAB sebanyak 10 tiang dan yang sudah terpasang baru 12 tiang, “ katanya.
Dikatakannya, proyek tersebut beum dapat di lanjutkan karena dan yang sebesar Rp 8 juta tersebut tidak mencukupi dan harus dikerjakan tahap kedua dengan alokasi anggran perubahan yang di ajukan Rp 258 juta.
“ Dana tersebut dialokasikan untuk siasa pemasangan tiang dan juga untuk kabel khsusus sepnjang 4,5 kilometer dengan rincian harga kabel sebesar Rp 80 ribu per meter. Anggaran perubahannya sudah kita ajukan ke DPRD untuk digodok, “ tegasnya.
Disinggung soal proyek pengerjaan Dinas Dikbudora KLU dan pengadaan alat berat yang menelan angaran APD KLU tahun 2010 sebesar Rp 6,5 milyar untuk empat unit alat berat seperti Roder, Eskavator, Dum Truck dan stumwelles yang saat ini menjadi sorotoan public?.
“ Soal pengerjaan Dinas Dikbudpora memang kita akui belum kelar trtapi antara kontraktor denagn pengesub atau pemilik barang, sedangakna dengan dinsa PU sudah tidak adamasalah, hanya saja yang sangat kita sayangkan adanya rekening bersama yang juga sempat menjadi persoalan. Sedangkan terakit pengadaaan alat berat jelas Jamal lebih lanjut, memang barangnya seharusnya sudah diterima melihat proses tendernya dilakukan bulan Mei lalu yang dimenangkan oleh salah satu CV dari Jawa.
Diatanya soal nama pemenang tender?, Jamal mengaku tidak tahu persis siap pemnenag tendernya termasuk persoalan terkait dengan pengadaan alat berat sehingga belum dikirim. Silahkan tanyakan pada kabid Cipta Karya Bina Marga, “ tamah Jamal menyarankan.
Sementara Kabid Cpta Karya Dinas PU Pertambangan dan Energi KLU, Rijaliamin di konfirmasi terkait persoalan ini belum dapat di hubungi. (adam)www.suarakomunitas.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar