Lombok Utara - Putra Kelana, salah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar Lombok Utara yang meraih IP tertinggi dan mengikuti wisuda 6/1 kemarin di Hotel Grand Legi Mataram, berjanji akan tetap menjaga nama baik almamaternya.
Menurut Putra Kelana yang meraih IP 3,66 ini, ketika ditemui seusai wisuda dengan gelar Sarjana Pendidikan ini, bila boleh berandai bahwa STKIP Hamzar adalah manusia yang mampu merasa, mendengar, berbicara dan bahkan menangis terharu menyaksikan raut wajah keceriaan para wisudawan-wisudawati perdana ini.
Keyakinan itu mucul, karena selama masa kuliah para mahasiswa ataupun para dosesn telah berusaha maksimal memberikan kontribusi kepada almatater tercinta. “Kontribusi dapat dilakukan dengan tiga landasan utama yaitu, pertama rasa cinta dan bangga kepada almamater sehingga membuat kita layak dicintai dan dibanggakan. Kedua, keinginan kuat membuat almamater lebih baik dari yang terbaik, dan ketiga kesadaran, bahwa pengalaman, ilmu dan skill yang didapat selama kuliah akan sangat berperan dalam pencapaian mimpi dan asa masa depan kita”, jelas Putra Kelana, S.Pd yang juga sebagai guru MI NW Batu Keruk Desa Akar-Akar ini.
Dengan kita meraih gelar S.Pd ini, lanjut Putra Kelana, bukanlah akhir dari perjuangan, dan juga bukan akhir dari mengejar mimpi, tapi ini merupakan awal dari perjuangan. Banyak bidang pekerjaan yang menanti termasuk permasalahan bangsa hari ini, yang tentu para mahasiswa yang diwisuda harus tampil ikut serta mencari solusi.
“Memang apa yang kita raih patut kita syukuri, dan apa yang diungkapkan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH, bahwa para sarjana diharapkan jangan semuanya mengejar jadi PNS, tapi bagaimana membuka lapangan kerja, itu patut juga kita renungkan, karena kita melihat beban pemerintah bertambah karena kesulitan dalam menyediakan lapangan kerja, dan tugas kita semualah untuk memenuhi tantangan itu untuk dapat menjadi pihak yang tidak membebani pemerintah, tapi justru membantu pemerintah untuk turut serta menyediakan lapangan pekerjaan”, tegas Putra Kelana.
Karenanya, harap Putra Kelana, lulusan STKIP Hamzar Lombok Utara kedepannya dapat menjadi pribadi yang profesional, komunikatif, cerdas dan educator agar mampu bersaing di semua lini kehidupan.
“Kepada kawan-kawan saya yang diwisuda yang akan menjadi guru diharapkan juga mampu menjadi guru yang professional,menerapkan teori-teori belajar yang sudah dipelajari di bangku kuliah. Mari kita tunjukkan bahwa guru lulusan STKIP Hamzar Lombok Utara mampu menjadi guru yang professional, modern, jujur, percaya diri dan teladan bagi rekan kerjanya”, pungkasnya.
Menurut Putra Kelana yang meraih IP 3,66 ini, ketika ditemui seusai wisuda dengan gelar Sarjana Pendidikan ini, bila boleh berandai bahwa STKIP Hamzar adalah manusia yang mampu merasa, mendengar, berbicara dan bahkan menangis terharu menyaksikan raut wajah keceriaan para wisudawan-wisudawati perdana ini.
Keyakinan itu mucul, karena selama masa kuliah para mahasiswa ataupun para dosesn telah berusaha maksimal memberikan kontribusi kepada almatater tercinta. “Kontribusi dapat dilakukan dengan tiga landasan utama yaitu, pertama rasa cinta dan bangga kepada almamater sehingga membuat kita layak dicintai dan dibanggakan. Kedua, keinginan kuat membuat almamater lebih baik dari yang terbaik, dan ketiga kesadaran, bahwa pengalaman, ilmu dan skill yang didapat selama kuliah akan sangat berperan dalam pencapaian mimpi dan asa masa depan kita”, jelas Putra Kelana, S.Pd yang juga sebagai guru MI NW Batu Keruk Desa Akar-Akar ini.
Dengan kita meraih gelar S.Pd ini, lanjut Putra Kelana, bukanlah akhir dari perjuangan, dan juga bukan akhir dari mengejar mimpi, tapi ini merupakan awal dari perjuangan. Banyak bidang pekerjaan yang menanti termasuk permasalahan bangsa hari ini, yang tentu para mahasiswa yang diwisuda harus tampil ikut serta mencari solusi.
“Memang apa yang kita raih patut kita syukuri, dan apa yang diungkapkan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH, bahwa para sarjana diharapkan jangan semuanya mengejar jadi PNS, tapi bagaimana membuka lapangan kerja, itu patut juga kita renungkan, karena kita melihat beban pemerintah bertambah karena kesulitan dalam menyediakan lapangan kerja, dan tugas kita semualah untuk memenuhi tantangan itu untuk dapat menjadi pihak yang tidak membebani pemerintah, tapi justru membantu pemerintah untuk turut serta menyediakan lapangan pekerjaan”, tegas Putra Kelana.
Karenanya, harap Putra Kelana, lulusan STKIP Hamzar Lombok Utara kedepannya dapat menjadi pribadi yang profesional, komunikatif, cerdas dan educator agar mampu bersaing di semua lini kehidupan.
“Kepada kawan-kawan saya yang diwisuda yang akan menjadi guru diharapkan juga mampu menjadi guru yang professional,menerapkan teori-teori belajar yang sudah dipelajari di bangku kuliah. Mari kita tunjukkan bahwa guru lulusan STKIP Hamzar Lombok Utara mampu menjadi guru yang professional, modern, jujur, percaya diri dan teladan bagi rekan kerjanya”, pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar