LOMBOK TIMUR - Obel-Obel merupakan sebuah nama desa yang terletak di Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Desa ini memiliki pantai yang belakangan banyak dikunjungi wisatawan lokal, lebih-lebih pada saat liburan seperti Hari Raya Idul Fitri. Sayang pantai yang cukup indah dan menawan ini, belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah Lombok Timur.
Di samping pantai ini berada di jalur jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Lombok Timur dengan Lombok Utara, juga bila memandang kearah utara, akan tampak hutan dikaki gunung Rinjani yang berwarna hijau membuat mata betah memandang.
Ombak lautannya yang lemah gemulai, membuat banyak warga yang datang, bukan saja untuk rekreasi, tapi juga untuk memancing ikan. Kendati jauh dari pusat kota kecamatan maupun kabupaten, pengunjung tidak perlu hawatir kelaparan, karena ditempat ini terdapat beberapa ibu menjajakan makanan ringan, bahkan minuman segar seperti es campur yang terbuat dari gula merah tanpa dicampur dengan pewarna.
Pada saat liburan hari raya seperti sekarang, ratusan bahkan ribuan pengunjung datang ke pantai Obel-Obel, dan tidak sedikit diantara mereka membawa keluarganya untuk menikmati keindahan pantai yang masih perawan ini. Dan pengunjungpun tidak perlu takut kepanasan karena di tempat ini terdapat puluhan kayu besar yang rindang sebagai tempat berteduh dari teriknya sinar matahari.
Pantaun penulis yang berkunjung seusai sholat jum’at (10/09) yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, pantai ini sejak pagi sudah dipadati oleh pengunjung. Demikian juga dengan para pedagang berjejer dipinggir pantai dengan menjajakan berbagai jenis dagangannya, mulai dari makanan ringan, seperti buah-buahan, es campur, minuman mineral, nasi bungkus sampai pedagang kaset CD, mainan anak-anak dan pakaian.
“Kami mamfaatkan momen liburan Idul Fitri untuk berjualan disini (pantai Obel-Obel-red), karena biasanya warga yang berkunjung ratusan bahkan ribuan orang”, kata Inaq Suharman, salah seorang pedagang gorengan.
Selain bisa menikmati keindahan lautnya yang luas sebatas mata memandang dari bibir pantai, pengunjung juga bisa menyewa sampan (perahu) untuk memancing ikan atau sekedar naik perahu besar untuk berkeliling. Dan ditempat ini terdapat satu perahu besar untuk mengantar pengunjung yang ingin melihat pemandangan laut. Dan biayanya tidak perlu merogoh uang puluhan ribu rupiah, tapi cukup dengan membayar Rp. 3000, pengunjung bisa dibawa keliling sampai 1 km dari pantai.
Andai saja pantai yang satu ini dikelola dengan baik, tentu akan dapat mendatangkan incam bagi daerah Kabupaten Lombok Timur. Sebab yang berkunjung ke pantai ini bukan saja warga Lotim, tapi juga banyak yang datang dari luar kabupaten, seperti Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, bahkan tidak sedikit para turis asing singgah ke tempat ini, walau hanya sekeder istirahat untuk melepaskan rasa lelah sambil menikmati keindahan lautnya yang masih perawan.
“Pantai Obel-Obel perlu mendapat perhatian dari pemerintah, sebab bila dipoles sedikit saja, tentu dapat mendatangkan incam dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, karena keindahan pantainya tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Pulau Lombok”, ungkap Opik salah seorang pengunjung dari Kabupaten Lombok Utara. (ari-primadona)
Pada saat liburan hari raya seperti sekarang, ratusan bahkan ribuan pengunjung datang ke pantai Obel-Obel, dan tidak sedikit diantara mereka membawa keluarganya untuk menikmati keindahan pantai yang masih perawan ini. Dan pengunjungpun tidak perlu takut kepanasan karena di tempat ini terdapat puluhan kayu besar yang rindang sebagai tempat berteduh dari teriknya sinar matahari.
Pantaun penulis yang berkunjung seusai sholat jum’at (10/09) yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, pantai ini sejak pagi sudah dipadati oleh pengunjung. Demikian juga dengan para pedagang berjejer dipinggir pantai dengan menjajakan berbagai jenis dagangannya, mulai dari makanan ringan, seperti buah-buahan, es campur, minuman mineral, nasi bungkus sampai pedagang kaset CD, mainan anak-anak dan pakaian.
“Kami mamfaatkan momen liburan Idul Fitri untuk berjualan disini (pantai Obel-Obel-red), karena biasanya warga yang berkunjung ratusan bahkan ribuan orang”, kata Inaq Suharman, salah seorang pedagang gorengan.
Selain bisa menikmati keindahan lautnya yang luas sebatas mata memandang dari bibir pantai, pengunjung juga bisa menyewa sampan (perahu) untuk memancing ikan atau sekedar naik perahu besar untuk berkeliling. Dan ditempat ini terdapat satu perahu besar untuk mengantar pengunjung yang ingin melihat pemandangan laut. Dan biayanya tidak perlu merogoh uang puluhan ribu rupiah, tapi cukup dengan membayar Rp. 3000, pengunjung bisa dibawa keliling sampai 1 km dari pantai.
Andai saja pantai yang satu ini dikelola dengan baik, tentu akan dapat mendatangkan incam bagi daerah Kabupaten Lombok Timur. Sebab yang berkunjung ke pantai ini bukan saja warga Lotim, tapi juga banyak yang datang dari luar kabupaten, seperti Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, bahkan tidak sedikit para turis asing singgah ke tempat ini, walau hanya sekeder istirahat untuk melepaskan rasa lelah sambil menikmati keindahan lautnya yang masih perawan.
“Pantai Obel-Obel perlu mendapat perhatian dari pemerintah, sebab bila dipoles sedikit saja, tentu dapat mendatangkan incam dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, karena keindahan pantainya tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Pulau Lombok”, ungkap Opik salah seorang pengunjung dari Kabupaten Lombok Utara. (ari-primadona)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar