Lombok Utara - Minyak tanah (mitan) sejak menjelang lebaran hingga saat ini kembali menjadi barang langka di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Dan jika ada harganyapun tinggi hingga mencapai Rp. 8000 per liter.
Kelangkaan mitan ini dikeluhkan para ibu rumah tangga yang biasa menggunakan mitan. Sementara pemerintah belum mengambil langkah-langkah pasti untuk mengatasi kelangkaan ini.
“Mitan ini sudah menjadi kebutuhan rumah tangga, tapi belakangan ini kembali menghilang dari peredaran. Bahkan kalau ada harganyapun meroket”, kata Dina salah seorang ibu rumah tangga di Bayan.
Mengapa tidak beralih menggunakan kayu bakar? Menjawab pertanyaan ini menurut Dina, sama saja karena kayu bakar juga sulit didapat. “Seharusnya pemerintah sesegera mungkin mengambil langkah-langkah pasti untuk mengatasinya bukan diam seperti sekarang”, lanjut Dina kritis.
Warga berharap, agar kelangkaan mitan ini sesegera mungkin diatasi dan disesuaikan harganya dengan pasaran. “Jangan sampai pedagang mengambil keuntungan tinggi ditengah masyarakat dihimpit dengan berbagai kesulitan ekonomi”, pungkas beberapa warga. (ari-primadona)
“Mitan ini sudah menjadi kebutuhan rumah tangga, tapi belakangan ini kembali menghilang dari peredaran. Bahkan kalau ada harganyapun meroket”, kata Dina salah seorang ibu rumah tangga di Bayan.
Mengapa tidak beralih menggunakan kayu bakar? Menjawab pertanyaan ini menurut Dina, sama saja karena kayu bakar juga sulit didapat. “Seharusnya pemerintah sesegera mungkin mengambil langkah-langkah pasti untuk mengatasinya bukan diam seperti sekarang”, lanjut Dina kritis.
Warga berharap, agar kelangkaan mitan ini sesegera mungkin diatasi dan disesuaikan harganya dengan pasaran. “Jangan sampai pedagang mengambil keuntungan tinggi ditengah masyarakat dihimpit dengan berbagai kesulitan ekonomi”, pungkas beberapa warga. (ari-primadona)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar