Lombok Utara - Tanaman padi di Kabupaten Lombok Utara, kedepan akan dikelola secara terpadu dari berbagai segi terutama pengendalian hama dan pengelolaannya.
Demikian dikatakan Kepala Seksi Budidaya pengolahan dan Pemasaran Bidang Pertanian Kabupaten Lombok Utara, Munhayadi, Sp, pada Primadona (31/7) seusai melakukan sosialisasi paket teknologi Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang berlangsung di aula kantor Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan.
Menurut Munhayadi, pertemuan yang dihadiri semua penyuluh lapangan pertanian se kecamatan Bayan, pada prinsipnya mensosialisasikan paket teknologi tanaman padi. “Pemerintah memberikan bantuan berupa benih padi yang masing-masing kelompok tani seluas 25 ha atau 25 kg benih padi per hektar”, katanya.
Selain itu, lanjut Munhayadi, kelompok tani juga diberikan bantuan paket Laboratorium Lapangan (LL) sebagai tempat kelompok tani belajar yang luasnya 1 ha per kelompok. “Dalam LL ini koptan diberikan pupun an organik seperti urea dan MPK serta pupuk arganik granula dan cair yang biaya saprodinya untuk satu LL sebesar Rp. 1.750.000. Dana tersebut ditambah dengan biaya Sekolah Lapang (SL) sebesar Rp. 1 juta”, jelasnya.
Sekolah Lapang bagi para anggota Koptan akan dilaksanakan sebanyak 8 kali yang direncanakan pada Musim Kemarau (MK2) mulai bulan Juli – September 2010 dan pada musim hujan dari bulan Oktober – Desember mendatang. Dan jumlah Koptan yang ikut SL dikecamatan Bayan sebanyak 87 kelompok
Menyoroti tentang luas lahan pertanian di Kecamatan Bayan, tambah Munhayadi, tidak kurang dari 3316 ha. Namun hingga saat ini belum terdata dengan rapi ditingkat desa. “Lahan dikecamatan Bayan cukup luas, tapi data per desanya yang belum ada, sehingga dalam waktu beberapa hari ini, PL pertanian perlu melakukan pendataan, karena bila data sudah lengkap tentu kita tidak akan kesulitan mengalokasikan dananya”, ujarnya.
Munhayadi mengharapkan dengan adanya bantuan ini, para petani dapat meningkatkan produktifitas dan produksi hasil pertanian. “Dan sekarang ini pemerintah akan membantu pupuk pada semua areal pertanian irigasi, dan untuk Kasbupaten Lombok Utara diberikan target seluas 6635 hektar”, tuturnya.
Tampak hadir dalam acara sosialisasi SLPTT ini, selain petugas lapangan, juga kepala UPTD RPPK Kecamatan Bayan, Munayip, Sp, Sekdes Karang Bajo, Suriatni, perwakilan PT Trimata Wirakarsa, Ahyar, Sp serta beberapa petugas dari Dinas Pertanian Lombok Utara.
Menurut Munhayadi, pertemuan yang dihadiri semua penyuluh lapangan pertanian se kecamatan Bayan, pada prinsipnya mensosialisasikan paket teknologi tanaman padi. “Pemerintah memberikan bantuan berupa benih padi yang masing-masing kelompok tani seluas 25 ha atau 25 kg benih padi per hektar”, katanya.
Selain itu, lanjut Munhayadi, kelompok tani juga diberikan bantuan paket Laboratorium Lapangan (LL) sebagai tempat kelompok tani belajar yang luasnya 1 ha per kelompok. “Dalam LL ini koptan diberikan pupun an organik seperti urea dan MPK serta pupuk arganik granula dan cair yang biaya saprodinya untuk satu LL sebesar Rp. 1.750.000. Dana tersebut ditambah dengan biaya Sekolah Lapang (SL) sebesar Rp. 1 juta”, jelasnya.
Sekolah Lapang bagi para anggota Koptan akan dilaksanakan sebanyak 8 kali yang direncanakan pada Musim Kemarau (MK2) mulai bulan Juli – September 2010 dan pada musim hujan dari bulan Oktober – Desember mendatang. Dan jumlah Koptan yang ikut SL dikecamatan Bayan sebanyak 87 kelompok
Menyoroti tentang luas lahan pertanian di Kecamatan Bayan, tambah Munhayadi, tidak kurang dari 3316 ha. Namun hingga saat ini belum terdata dengan rapi ditingkat desa. “Lahan dikecamatan Bayan cukup luas, tapi data per desanya yang belum ada, sehingga dalam waktu beberapa hari ini, PL pertanian perlu melakukan pendataan, karena bila data sudah lengkap tentu kita tidak akan kesulitan mengalokasikan dananya”, ujarnya.
Munhayadi mengharapkan dengan adanya bantuan ini, para petani dapat meningkatkan produktifitas dan produksi hasil pertanian. “Dan sekarang ini pemerintah akan membantu pupuk pada semua areal pertanian irigasi, dan untuk Kasbupaten Lombok Utara diberikan target seluas 6635 hektar”, tuturnya.
Tampak hadir dalam acara sosialisasi SLPTT ini, selain petugas lapangan, juga kepala UPTD RPPK Kecamatan Bayan, Munayip, Sp, Sekdes Karang Bajo, Suriatni, perwakilan PT Trimata Wirakarsa, Ahyar, Sp serta beberapa petugas dari Dinas Pertanian Lombok Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar