Mataram (Suara NTB)
Hasil penghitungan suara Pilkada di enam kabupaten/kota di NTB secara resmi belum diumumkan KPU. Namun dari penghitungan sementara hingga Selasa (8/6) kemarin, tiga pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sudah terlihat unggul dan berpeluang terpilih. Sementara di tiga kabupaten lainnya, perolehan suara dua paket calon bupati/wakil bupati tampak berimbang, sehingga Pilkada berpeluang berlangsung dua putaran.
Tiga kabupaten yang berpeluang menggelar Pilkada dua putaran adalah Kabupaten Dompu, Lombok Tengah (Loteng) dan Kabupaten Sumbawa. Di Dompu, peluang Pilkada berlangsung dua putaran tergambar dari hasil perolehan suara sementara pasangan calon tidak ada yang mencapai 30 % + 1 sesuai ketentuan.
Dua pasangan yang berpeluang maju pada putaran kedua yaitu pasangan H. Syaifurrahman Salman, SE – Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap (SYURGA) dan pasangan Drs. H. Bambang M Yasin – Ir. H. Syamsuddin, MM (Bang – Syam). Data perolehan suara sementara pasangan calon yang beredar di Dompu, tidak satupun pasangan calon yang memperoleh 30 % + 1. Namun perolehan suara tertinggi pasangan calon Bupati/ Wakil Bupati Dompu hanya mencapai 28 %.
Sementara Loteng, meski kepastian hasil penghitungan suara belum diketahui secara resmi, namun Pilkada di daearah ini berpeluang dua putaran. Dua pasangan yang perolehan suaranya berimbang yakni pasangan Dikatakanya, dukungan tersebut akan diberikan jika yang maju dalam putaran kedua Pemilukada Loteng tahun ini, pasangan
TGH. L. Gede Sakti – Drs. HL. Elyas Munir (SALAM) dan pasangan HM. Suhaili, FT – HL. Normal Suzanna (Maiq-Meres).
Besarnya peluang Pilkada dua putaran terlihat dari langkah politik yang sudah mulai dipersiapkan sejumlah pasangan calon Bupati/Wabup, terutama para pasangan calon yang pada pemungutan suara, Senin (7/6) lalu tidak memperoleh suara signifikan untuk bisa bersaing. Salah satunya pasangan calon incumbent, HL. Wiratmaja – M. Bajuri Najamudin (JARI).
Langkah politik yang dimaksud, terkait arah dukungan politik yang akan diberikan, kalau Pilkada Loteng berlangsung untuk dua kali putaran. Pasalnya, besar kemungkinan kalau Pilkada Loteng bakal berlangsung dua putaran, lantaran dari hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh seluruh tim sukses pasangan calon, diperkirakan tidak ada pasangan calon yang meraih persentase suara lebih dari 30 persen. ‘’Kalau kami diminta oleh tim pasangan SALAM, maka kami akan siap mendukung pasangan SALAM,” ungkap HL. Wiratmaja (calon incumbent) , saat menggelar konfrensi pers, di JARI Center Kelurahan Prapen Praya, Selasa (8/6) kemarin.
Selain Dompu dan Loteng, peluang Pilkada dua putaran juga berlangsung di Kabupaten Sumbawa. Hasil sementara, pasangan Muh. Amin, S.H, M.Si -Nurdin Ranggabarani, S.H, M.H (AN-NUR) dan pasangan Drs. H. Jamaluddin Malik dan Drs. H. Arasy Muhkan (JM-Arasy) masih bersaing ketat dalam perolehan suara sementara.
Sejauh ini, dari pengumpulan data dan informasi yang dihimpun Suara NTB di lapangan Selasa (8/6) kemarin, tampak sementara ini pasangan AN-NUR dan JM-Arasy saling bersaing pada sebagian kecamatan yang telah menyelesaikan rekapitulasi, teruatama di sekitar Kota Sumbawa.
Anggota KPU Kabupaten Sumbawa, Sudirman S.IP menyatakan, sejauh ini, rekapitulasi baru dilakukan pada sejumlah kecamatan. Terutama pada PPK yang berada di sekitar kota. Hingga besok (hari ini,red), bisa dilakukan secara serempak untuk PPK di wilayah barat, selatan dan timur Sumbawa. “Penghitungan di tingkat KPU rencananya kami lakukan pada 12-13 Juni mendatang,”jelasnya.
Ketatnya perolehan suara dua kandidat tentu berpotensi Pilkada dua putaran. Apalagi dari beragam versi data hasil Pilkada sementara selalu menempatkan kedua pasangan, AN-NUR dan JM di posisi teratas.
Berpeluang Menang
Sementara di tiga kabupaten/kota lainnya yakni, Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kota Mataram, diprediksi Pilkada berlangsung satu putaran. Pemenang Pilkada di tiga kabupaten.kota dari hasil penghitungan sementara sudah terlihat. Di Kabupaten Bima, pasangan H. Ferry Zulkarnain, ST – Drs. H. Syafrudin H.M Nur (FERSY) unggul. Dari data sementara yang dihimpun Suara NTB hingga Selasa (8/6) pasangan nomor urut satu ini unggul hampir diseluruh kecamatan.
Namun demikian, pihak KPU Kabupaten Bima belum memastikan keluarnya hasil resmi perhitungan suara. Sebab menurut anggota KPU, Nur Susilawati, S.Ip, proses rekapitulasi ditingkat TPS berakhir Senin malam.
Di KLU, suara terbanyak diaih pasangan H Djohan Syamsu,SH- H Najmul Ahyar,SH.MH (JONA). Data yang diperoleh di posko JONA menyebutkan pasangan Jasman Hadi-M Katur (JAKA) 6.576 suara, JONA 51.125 suara, Drs. H Subartono-Drs HR Nurjati (SUBUR) 42.416 suara dan H Ahmad Rifa’i-Syarifudin,SH (RISA) 12.687 suara.
Kemudian di Kota Mataram, penghitungan cepat yang dilakukan oleh PKS memastikan pasangan H. Ahyar Abduh – H. Mohan Roliskana (AMAN) memenangkan Pilkada Kota Mataram. Berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh PKS Center, pasangan AMAN berhasil meraih 52,37 persen atau 89.731 suara dari 171.351 suara sah yang masuk. Posisi kedua ditempati pasangan Dr. H. L. Fathurrahman – H. M. Muazzim, S.IP (FAHAM) dengan 21,18 persen atau 36.287 suara. Pasangan H. L. Bakri – Miftahudin Ma’ruf (BARU) hanya meraih 13,48 persen atau 23.104 suara. Pasangan lainnya, yaitu pasangan L. Abdul Khalik Iskandar, S.Sos – I Komang Rena (AKOR) meraih 8,28 persen atau 14.183 suara sementara pasangan H. L. Koeshardi Anggrat, SH – I Gusti Bagus Widiamurti Diwia (AdA) menempati posisi terakhir dengan 4,70 persen atau 8.046 suara.
Terkait hasil penghitungan suara yang dilansir media, baik Ketua KPU Kota Mataram, H.Lafat Akbar dan Ketua KPU Dompu, Irfan Taufan, SE, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa kemarin menjelaskan bahwa baru akan mengeluarkan data perolehan suara pasangan calon setelah dilakukan rekapitulasi perolehan suara Pilkada secara manual. (ula/kir/arn/ris/051/aan)
Dua pasangan yang berpeluang maju pada putaran kedua yaitu pasangan H. Syaifurrahman Salman, SE – Drs. H. Gaziamansyuri, M.Ap (SYURGA) dan pasangan Drs. H. Bambang M Yasin – Ir. H. Syamsuddin, MM (Bang – Syam). Data perolehan suara sementara pasangan calon yang beredar di Dompu, tidak satupun pasangan calon yang memperoleh 30 % + 1. Namun perolehan suara tertinggi pasangan calon Bupati/ Wakil Bupati Dompu hanya mencapai 28 %.
Sementara Loteng, meski kepastian hasil penghitungan suara belum diketahui secara resmi, namun Pilkada di daearah ini berpeluang dua putaran. Dua pasangan yang perolehan suaranya berimbang yakni pasangan Dikatakanya, dukungan tersebut akan diberikan jika yang maju dalam putaran kedua Pemilukada Loteng tahun ini, pasangan
TGH. L. Gede Sakti – Drs. HL. Elyas Munir (SALAM) dan pasangan HM. Suhaili, FT – HL. Normal Suzanna (Maiq-Meres).
Besarnya peluang Pilkada dua putaran terlihat dari langkah politik yang sudah mulai dipersiapkan sejumlah pasangan calon Bupati/Wabup, terutama para pasangan calon yang pada pemungutan suara, Senin (7/6) lalu tidak memperoleh suara signifikan untuk bisa bersaing. Salah satunya pasangan calon incumbent, HL. Wiratmaja – M. Bajuri Najamudin (JARI).
Langkah politik yang dimaksud, terkait arah dukungan politik yang akan diberikan, kalau Pilkada Loteng berlangsung untuk dua kali putaran. Pasalnya, besar kemungkinan kalau Pilkada Loteng bakal berlangsung dua putaran, lantaran dari hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh seluruh tim sukses pasangan calon, diperkirakan tidak ada pasangan calon yang meraih persentase suara lebih dari 30 persen. ‘’Kalau kami diminta oleh tim pasangan SALAM, maka kami akan siap mendukung pasangan SALAM,” ungkap HL. Wiratmaja (calon incumbent) , saat menggelar konfrensi pers, di JARI Center Kelurahan Prapen Praya, Selasa (8/6) kemarin.
Selain Dompu dan Loteng, peluang Pilkada dua putaran juga berlangsung di Kabupaten Sumbawa. Hasil sementara, pasangan Muh. Amin, S.H, M.Si -Nurdin Ranggabarani, S.H, M.H (AN-NUR) dan pasangan Drs. H. Jamaluddin Malik dan Drs. H. Arasy Muhkan (JM-Arasy) masih bersaing ketat dalam perolehan suara sementara.
Sejauh ini, dari pengumpulan data dan informasi yang dihimpun Suara NTB di lapangan Selasa (8/6) kemarin, tampak sementara ini pasangan AN-NUR dan JM-Arasy saling bersaing pada sebagian kecamatan yang telah menyelesaikan rekapitulasi, teruatama di sekitar Kota Sumbawa.
Anggota KPU Kabupaten Sumbawa, Sudirman S.IP menyatakan, sejauh ini, rekapitulasi baru dilakukan pada sejumlah kecamatan. Terutama pada PPK yang berada di sekitar kota. Hingga besok (hari ini,red), bisa dilakukan secara serempak untuk PPK di wilayah barat, selatan dan timur Sumbawa. “Penghitungan di tingkat KPU rencananya kami lakukan pada 12-13 Juni mendatang,”jelasnya.
Ketatnya perolehan suara dua kandidat tentu berpotensi Pilkada dua putaran. Apalagi dari beragam versi data hasil Pilkada sementara selalu menempatkan kedua pasangan, AN-NUR dan JM di posisi teratas.
Berpeluang Menang
Sementara di tiga kabupaten/kota lainnya yakni, Kabupaten Bima, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Kota Mataram, diprediksi Pilkada berlangsung satu putaran. Pemenang Pilkada di tiga kabupaten.kota dari hasil penghitungan sementara sudah terlihat. Di Kabupaten Bima, pasangan H. Ferry Zulkarnain, ST – Drs. H. Syafrudin H.M Nur (FERSY) unggul. Dari data sementara yang dihimpun Suara NTB hingga Selasa (8/6) pasangan nomor urut satu ini unggul hampir diseluruh kecamatan.
Namun demikian, pihak KPU Kabupaten Bima belum memastikan keluarnya hasil resmi perhitungan suara. Sebab menurut anggota KPU, Nur Susilawati, S.Ip, proses rekapitulasi ditingkat TPS berakhir Senin malam.
Di KLU, suara terbanyak diaih pasangan H Djohan Syamsu,SH- H Najmul Ahyar,SH.MH (JONA). Data yang diperoleh di posko JONA menyebutkan pasangan Jasman Hadi-M Katur (JAKA) 6.576 suara, JONA 51.125 suara, Drs. H Subartono-Drs HR Nurjati (SUBUR) 42.416 suara dan H Ahmad Rifa’i-Syarifudin,SH (RISA) 12.687 suara.
Kemudian di Kota Mataram, penghitungan cepat yang dilakukan oleh PKS memastikan pasangan H. Ahyar Abduh – H. Mohan Roliskana (AMAN) memenangkan Pilkada Kota Mataram. Berdasarkan hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh PKS Center, pasangan AMAN berhasil meraih 52,37 persen atau 89.731 suara dari 171.351 suara sah yang masuk. Posisi kedua ditempati pasangan Dr. H. L. Fathurrahman – H. M. Muazzim, S.IP (FAHAM) dengan 21,18 persen atau 36.287 suara. Pasangan H. L. Bakri – Miftahudin Ma’ruf (BARU) hanya meraih 13,48 persen atau 23.104 suara. Pasangan lainnya, yaitu pasangan L. Abdul Khalik Iskandar, S.Sos – I Komang Rena (AKOR) meraih 8,28 persen atau 14.183 suara sementara pasangan H. L. Koeshardi Anggrat, SH – I Gusti Bagus Widiamurti Diwia (AdA) menempati posisi terakhir dengan 4,70 persen atau 8.046 suara.
Terkait hasil penghitungan suara yang dilansir media, baik Ketua KPU Kota Mataram, H.Lafat Akbar dan Ketua KPU Dompu, Irfan Taufan, SE, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa kemarin menjelaskan bahwa baru akan mengeluarkan data perolehan suara pasangan calon setelah dilakukan rekapitulasi perolehan suara Pilkada secara manual. (ula/kir/arn/ris/051/aan)
nice info
BalasHapus