LOMBOK TIMUR - Semenjak vakumnya beberapa rakom di Kabupaten Lombok Timur karena tidak pernah mengudara akibat konflik dengan sebuah rakom dari Kabupaten Sumbawa Barat.
Kegiatan para pengurus dan crew rakom BKL FM bisa dikatakan tidak karuan. Kebanyakan mereka datang ke studio hanya kumpul dengan teman-teman penyiar yang lain dan ada juga sebagian yang menghabiskan waktu mendengarkan musik di ruang produksi BKL FM.
Mereka rata-rata sangat mengharapkan konflik ini segera berakhir, karena masyarakat komunitas dan pendengar radio ini sudah mulai bingung untuk mencari dan mengakses informasi ataupun hiburan seperti biasanya. Menurut Koordinator Produksi dan Penyiaran BKL FM M. Hilwani, komunitas masyarakat di Kecamatan Masbagik ini menganggap bahwa BKL FM merupakan bagian kehidupan mereka, terlebih radio ini merupakan pencetus perjuangan terhadap pelestarian kebudayaan Sasak dalam kehidupan masyarakat awam.
Besok tanggal 4 April 2010, akan diadakan pertemuan bulanan dan sekaligus arisan yang sudah terlaksana selama 3 tahun terakhir. Dalam pertemuan ini akan dibahas masalah yang terkait dengan kejadian yang dialami oleh BKL FM dan teman-teman rakom anggota JRK Lotim. Yang mungkin saja dapat mencarikan jalan keluar untuk dapat BKL FM kembali mengudara secara normal dan dinikmati kembali oleh seluruh lapisan komunitas yang ada di kawasan Kecamatan Masbagik, ungkap Direktur Rakom BKL FM Dedi Sutrisno kepada seluruh pengurus dan Crew yang hadir di studio BKL FM kemarin. (www.suarakomunitas.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar