Home
Desa termuda di KLU, yang didefinitifkan menjadi sebuah botonomi baru pada Januari 2006, pada tahun ini dipercaya mewakili kecamatan Bayan pada lomba desa tingkat kabupaten. Tidak heran bila kesibukan para perangkat desa ini bertambah. “Kasibukan kami semakin padat, bahkan kami harus bekerja exstra untuk melengkapi beberapa data yang akan dinilai, lebih-lebih lomba kali ini dimajukan pada 19 April mendatang”, ungkap Kertamalip, Kepala Desa Karang Bajo pada PRIMADONA (29/03).
Kendati aktifitasnya cukup padat, namun tidak mengurangi pelayanannya terhadap masyarakat yang butuh pelayanan. “Pelayanan terhadap masyarakat tetap seperti biasa, hanya saja kami harus tambah jam kerja atau melakukan lembur setiap hari”, kata Kertamalip.
Desa Karang Bajo, yang memiliki visi terwujudnya masyarakat desa yang berfikir jernih, aman dan sejahtera ini, terdiri dari 7 dusun dengan jumlah penduduk 3.242 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan pedagang bakulan dengan potensi unggulan adalah pertanian dan perkebunan. Ini dapat dilihat dari total luas wilayah Desa Karang Bajo 1.168 hektar, 209 ha diantaranya adalah wilayah irigasi dengan perincian, sawah tadah hujan 38 ha, tegalan atau kebun 137 ha, tanah lading 300 ha dan perkebunan 200 ha.
Selain itu, Desa ini juga memiliki asset wisata budaya dan rumah tradisional di Gubug adat Karang Bajo serta sebagai pintu masuk ke obyek wisata Senaru dan Bayan. Sayang asset-asset ini belum dikelola dengan baik sehingga belum bisa menghasilkan incam bagi desa Karang Bajo yang tidak memiliki pantai ini.
Dalam lomba desa kali ini, Kertamalip meminta dukungan semua pihak, terutama masyarakat Desa Karang Bajo untuk kompak dan bersatu membantu pemerintah desa menyukseskan lomba desa. “Kami berharap masyarakat desa Karang Bajo untuk terus saling bahu membahu untuk menyukseskan program lomba desa ini”, pintanya. (M.Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar