Rabu, 13 Januari 2010

"Mentari Pagi" Sarana Peningkatan Imtaq dan Penyejuk Hati

KARANGBAJO-LOMBOK UTARA: Program mentari pagi yang dilaksanakan SDN 1 Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, disamping bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa (imtaq) juga sebagai wahana penyejuk hati baik bagi para pendidik (guru) maupun para siswa siswi.

Menurut beberapa wali murid SDN 1 Bayan mengakui, bahwa kegiatan mentari pagi yang diprogramkan oleh para guru, cukup membantu wali murid, terutama dalam peningkatan pelajaran keagamaan. Para siswa dibiasakan untuk menunaikan shalat sunat dhuha dan sholat lima waktu secara berjama’ah, sehingga para siswa begitu mendengar azan bergema, mereka langsung ke masjid tanpa disuruh atau dikomandoi. “Program seperti inilah yang harus dipertahankan, dan bila perlu semua sekolah khususnya di kecamatan Bayan ini melaksanakan mentari pagi”, ungkap salah seorang wali murid SDN 1 Bayan.

Beberapa guru SDN 1 Bayan, mengungkapkan, program mentari pagi ini, diawalai dengan siraman rohani 15 menit sebelum para siswa-siswi masuk kelas. Lalu secara bergantian mulai dari kelas III – VI diarahkan ke masjid Al-Fatah yang terletak di dekat sekolah untuk menunaikan sholat sunat dhuha. Dan pada waktu zhuhur semua siswa kembali ke masjid untuk menunaikan shalat zhuhur secara berjama’ah. Dan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap hari.

Salah seorang wali murid mengatakan, sebelum kegiatan ini dijalankan oleh sekolah, anaknya dulu memang sulit untuk diperintah menjalankan ibadah. Namun setelah anaknya mengikuti program mentari pagi, jiwanya yang semula keras sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi lemah lembut. “Demikian juga dengan ibadah yang semula jarang melaksanakan sholat kini anak saya lebih taat lagi menjalankan perintah agama. Jadi mentari pagi ini dapat dikatakan sebagai sarana penyebuk hati”, tutur wali murid yang enggan dipublikasikan namanya ini.

Kepala SDN 1 Bayan, Tawaf Spd, ketika ditanya tujuan program mentari pagi ini, beberapa waktu lalu mengatakan, selain tujuan diatas (peningkatan imtaq dan penyejuk hati-red) juga agar para siswa kedepan, mampu meningkatkan kedisilinan terutama dalam pergaulannya sehari-hari baik di sekolah maupun dimasyarakat, serta para siswa dan guru bisa masuk lebih pagi sehingga kedepan pendidikan budi pekerti dan agama bisa lebih maju dari pada keadaan sekarang ini.

Tawaf Spd meminta kepada semua pihak, termasuk para wali murid untuk bersama-sama membangun dan meningkatkan prestasi siswa, lebih-lebih kelas VI yang sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional. Karena jam belajar yang digunakan di sekolah hanya 6 jam, jadi paling tidak para wali murid bisa mengontrol dan menarahkan anak anaknya untuk terus belajar di rumah. “Insya Allah dengan kebersamaan (antar wali murid dan guru-red), sekolah kita akan jauh lebih maju kedepan”, harap Tawaf.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar