Bayan-KLU/Primadona Lombok: Sebanyak 750 siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara akan siap mengikuti ujian nasional (UN).
Demikian dikatakan Kepala Cabang Dikbudpora Kecamatan Bayan, Ramli Spd, ketika ditemui Primadona LOMBOK di kantornya (5/1) di desa Anyar. Menurutnya, pihaknya telah sepakat dengan semua kepala sekolah untuk melaksanakan tri out selama tiga kali dalam 3 bulan yang akan dimulai para 25 Januari mendatang.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa yang akan mengikuti UN, karena menurut juknis pada tahun lalu bahwa nilainya 2,00 namun di kecamatan Bayan mampu meraih nilai 3,00 yang mungkin di kecamatan lain baru mencapai 2,5.
Dalam aturan apabila di tahun lalu sudah ada yang mencapai nilai 3,00, maka maksimal pada tahun ini harus naik menjadi 0,4 untuk tingkat SD atau 05 untuk tingkat SLTP. “Jadi dengan adanya kegiatan tri out ini diharapkan nilai dari para siswa yang akan mengikuti UN nanti hasilnya lebih bagus dan meningkat dari tahun yang lalu”, katanya.
Menyinggung tentang masih adanya lembaga pendidikan yang kekurangan ruang kelas belajar, lanjut Ramli, pihaknya telah mengusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kami sudah usulkan melalui DAK 2010. Dan kalau nanti berapa koutanya kita akan bicarakan kembali sekolah mana saja yang menjadi skala prioritas, karena jumlah sekolah kita cukup banyak seperti tingkat SD 25 buah, TK 3, SMP 4 dan Madrasah 10 ditambah dengan SMA dan SMK masing-masing satu buah”, jelasnya.
Menyoroti tentang kelengkapan sekolah, Ramli mengakui bahwa ada 2 SD yang sudah diberikan bantuan berupa laptop dan ditambah dengan kelengkapan lainnya yaitu SDN 1 Anyar dan SDN 1 Bayan serta SMPN 1 Bayan. Masing-masing sekolah ini telah diberikan kelengkapan oleh sebuah lembaga yaitu LPMP.
Bantuan ini diharapkan kepada para gurunya untuk mampu mengoprasionalkan alat-alat tersebut sebagai alat pembelajaran yang ada di sekolah, sehingga di dalam proses belajar mengajar itu bisa berjalan dengan baik dan anak-anak akan cepat mengerti serta memudahkan bagi para guru. “Dan sekolah yang mendapat bantuan juga sudah dilatih ITC (internet), dan mereka yang sudah dilatih ini juga akan melatih yang lainnya”, katanya.
“Masing-masing Gugus di Kecamatan Bayan memang sudah mengajukan proposal untuk memperoleh bantuan tersebut ke LPMP, namun baru tiga sekolah yang dapat, karena ini dilihat dari jumlah muridnya yang banyak, mudah-mudahan kedepan sekolah-sekolah lain juga mendapat laptop untuk proses belajar mengajar”, harapnya.
Demikian dikatakan Kepala Cabang Dikbudpora Kecamatan Bayan, Ramli Spd, ketika ditemui Primadona LOMBOK di kantornya (5/1) di desa Anyar. Menurutnya, pihaknya telah sepakat dengan semua kepala sekolah untuk melaksanakan tri out selama tiga kali dalam 3 bulan yang akan dimulai para 25 Januari mendatang.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa yang akan mengikuti UN, karena menurut juknis pada tahun lalu bahwa nilainya 2,00 namun di kecamatan Bayan mampu meraih nilai 3,00 yang mungkin di kecamatan lain baru mencapai 2,5.
Dalam aturan apabila di tahun lalu sudah ada yang mencapai nilai 3,00, maka maksimal pada tahun ini harus naik menjadi 0,4 untuk tingkat SD atau 05 untuk tingkat SLTP. “Jadi dengan adanya kegiatan tri out ini diharapkan nilai dari para siswa yang akan mengikuti UN nanti hasilnya lebih bagus dan meningkat dari tahun yang lalu”, katanya.
Menyinggung tentang masih adanya lembaga pendidikan yang kekurangan ruang kelas belajar, lanjut Ramli, pihaknya telah mengusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kami sudah usulkan melalui DAK 2010. Dan kalau nanti berapa koutanya kita akan bicarakan kembali sekolah mana saja yang menjadi skala prioritas, karena jumlah sekolah kita cukup banyak seperti tingkat SD 25 buah, TK 3, SMP 4 dan Madrasah 10 ditambah dengan SMA dan SMK masing-masing satu buah”, jelasnya.
Menyoroti tentang kelengkapan sekolah, Ramli mengakui bahwa ada 2 SD yang sudah diberikan bantuan berupa laptop dan ditambah dengan kelengkapan lainnya yaitu SDN 1 Anyar dan SDN 1 Bayan serta SMPN 1 Bayan. Masing-masing sekolah ini telah diberikan kelengkapan oleh sebuah lembaga yaitu LPMP.
Bantuan ini diharapkan kepada para gurunya untuk mampu mengoprasionalkan alat-alat tersebut sebagai alat pembelajaran yang ada di sekolah, sehingga di dalam proses belajar mengajar itu bisa berjalan dengan baik dan anak-anak akan cepat mengerti serta memudahkan bagi para guru. “Dan sekolah yang mendapat bantuan juga sudah dilatih ITC (internet), dan mereka yang sudah dilatih ini juga akan melatih yang lainnya”, katanya.
“Masing-masing Gugus di Kecamatan Bayan memang sudah mengajukan proposal untuk memperoleh bantuan tersebut ke LPMP, namun baru tiga sekolah yang dapat, karena ini dilihat dari jumlah muridnya yang banyak, mudah-mudahan kedepan sekolah-sekolah lain juga mendapat laptop untuk proses belajar mengajar”, harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar