HomeLOMBOK TENGAH - Sekitar seratus orang perwakilan dari kelompok warga belajar mengikuti acara Lounching Program Keaksaraan Fungsional (KF) di Aula UDKP Kantoe Camat Jonggat Lombok Tengah pada Senin 29 November 2009. Hadir pula acara tersebut Bupati Lombok Tengah dan sejumlah pejabat dari kalangan Dikpora NTB dan Pemda Loteng.
Dijelaskan pada acara tersebut bahwa untuk kecamatan jonggat di tempatkan di 4 desa yaitu di desaPengenjek sebanyak 152 kelompok, desa sukerare 130 Kelompok, dan adapt tambahan di desa batutulis sekitar 30 kelompok dan 15 kelompok lainya. Sebanyak 19000 warga belajar akan mengikuti Program tersebut yang tersebar di 3 kecamtan di loteng yaitu kecamatan jonggat, Pujut dan Praya Barat yang melibatkan 21 Lembaga pelaksana yaitu berupa Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM). Setiap satu orang warga belajar dialokasikan dana sebesar Rp. 360.000.
Dalam rangka pelaksanaan Program KF tersebut maka telah dilakukan pelatihan tutor yang dilaksanakan di kecamatan jonggat sebanyak kurang lebih 6000 orang.Para tutor tersebut nantinya akan memberikan pelajaran selam 35 hari dimana masing-masing tutor akan mengajar 10 orang warga buta huruf.
Sementara itu bupati Lombok tengah HL. Wiratmaja dalam sambutanya menghimbau agar warga dengan sungguh-sungguh mengikuti program tersebut.
“Walaupun saya hanya lulusan paket C, tetapi saya tidak mau warga Lombok tengah seperti bupatinya yang bodoh. Tapi walaupun begitu itulah hebatnya bupati Lombok tengah saat ini, walaupun tamatan paket C tapi bisa jadi bupati.” Selorohnya.
Bupati saat itu lebih tertarik manyampaikan tentang isu-isu politik yang terkait dengan dirinya yang mencalonkan diri lagi pada Pilkada mendatang.
“Saya tidak mengkapanyekan diri saya, yang saya kampayekan adalah Pendidikan dan bagaimana masyrkat manjadi beragama dan bermartabat. Ini jangan mengatakan bahwa Ngoh tidak bisa lagi sebagi calon bupati karena sudah tua, itu hanya policik saja. Sya walaupun begini-begini pakai motor Harley itu smapai 30 meter masih mampu.” Katanya.
Dijelaskan pada acara tersebut bahwa untuk kecamatan jonggat di tempatkan di 4 desa yaitu di desaPengenjek sebanyak 152 kelompok, desa sukerare 130 Kelompok, dan adapt tambahan di desa batutulis sekitar 30 kelompok dan 15 kelompok lainya. Sebanyak 19000 warga belajar akan mengikuti Program tersebut yang tersebar di 3 kecamtan di loteng yaitu kecamatan jonggat, Pujut dan Praya Barat yang melibatkan 21 Lembaga pelaksana yaitu berupa Pusat Kegiatan Belajar Masyrakat (PKBM). Setiap satu orang warga belajar dialokasikan dana sebesar Rp. 360.000.
Dalam rangka pelaksanaan Program KF tersebut maka telah dilakukan pelatihan tutor yang dilaksanakan di kecamatan jonggat sebanyak kurang lebih 6000 orang.Para tutor tersebut nantinya akan memberikan pelajaran selam 35 hari dimana masing-masing tutor akan mengajar 10 orang warga buta huruf.
Sementara itu bupati Lombok tengah HL. Wiratmaja dalam sambutanya menghimbau agar warga dengan sungguh-sungguh mengikuti program tersebut.
“Walaupun saya hanya lulusan paket C, tetapi saya tidak mau warga Lombok tengah seperti bupatinya yang bodoh. Tapi walaupun begitu itulah hebatnya bupati Lombok tengah saat ini, walaupun tamatan paket C tapi bisa jadi bupati.” Selorohnya.
Bupati saat itu lebih tertarik manyampaikan tentang isu-isu politik yang terkait dengan dirinya yang mencalonkan diri lagi pada Pilkada mendatang.
“Saya tidak mengkapanyekan diri saya, yang saya kampayekan adalah Pendidikan dan bagaimana masyrkat manjadi beragama dan bermartabat. Ini jangan mengatakan bahwa Ngoh tidak bisa lagi sebagi calon bupati karena sudah tua, itu hanya policik saja. Sya walaupun begini-begini pakai motor Harley itu smapai 30 meter masih mampu.” Katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar