BAYAN-KLU : Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat selasa 24 November 2009 untuk wilayah kabuapten Lombok Utara sudah dicairkan sebesar 20 persen. Dan dana ini akan dibagikan dalam wakti tiga hari ke masing-masing Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di tingkat desa se Kecamatan Bayan.
Demikian diungkapkan Fasilitator Tehnik Kecamatan Bayan , Lalu Wagara ST, pada PRIMADONA, ketika ditemui di kantornya (24/11). Menurutnya, dana yang 20 persen ini berasal dari anggaran APBN, sementara yang 20 persen lainnya dari daerah sudah dibagi habis oleh TPK di tingkat desa. “Jadi total dana yang sudah cair hingga hari ini, baik yang dari dari daerah maupun pusat sudah 40 persen dan jumlah anggaran PNPM untuk kecamatan Bayan Rp. 3 miliar”, tuturnya.
Dana yang 20 persen dari APBN atau sekitar RP. 600 juta, lanjut Wagara akan segera dicairkan kepada TPK sesuai dengan pengajuan dari masing-masing desa. “Jadi pihak TPK diminta agar segera mengajukan permohonan penggunaan dana paling lambat sampai hari kamis 26 November besok, karena dana tersebut harus semuanya sudah terserap di tingkat desa”, katanya.
“Tapi bila dibandingkan dengan progress hasil pembangunan PNPM di kecamatan Bayan dengan jumlah dana yang masuk, otomatis semua dana tersebut akan habis, karena progress di kecamatan Bayan, rata-rata sudah mencapai 60 persen, sementara dana yang sudah masuk baru 40 persen termasuk dana dari APBN yang baru cair ini”, jelasnya.
Walaupun demikian, lanjut Wagara, yang dikhatirkan adalah cairnya dana tahap ke II yaitu 40 persen atau sebesar Rp. 1,2 miliar. “Kami khwatir dana sebesar 1,2 miliar ini tidak bisa terserap semuanya, karena dana tersebut harus ditarik semuanya sebelum tanggal 16 Desember mendatang, karena bulan Desember semua progressnya harus sudah mencapai 100 persen”, ungkapnya.
Pihak FK Kecamatan Bayan, lanjut Wagara tidak hanya sekedar mencairkan saja, namun akan disesuaikan dengan hasil proress pembangunan di masing-masing desa. Karenanya sebagai FK sangat mengharapkan bantuan terutama para petugas di tingkat desa yaitu kepala desa, BPD, kepala dusun dan semua tim yang ada, supaya terus berupaya untuk menyelsaikan semua pekerjaannya, sehingga apa yang diharapkan kedepan bisa berjalan dengan baik. Ini artinya semua lapisan di tingkat desa harus terus berusaha untuk bisa menyerap dana PNPM semuanya.
Selain itu, pihak kabupaten juga sudah menekankan, bahwa sisa dana yang 40 persen atau sekitar Rp. 1,8 miliar itu harus bisa dicairkan semuanya sebelum tanggal 16 desember mendatang. “Kami ditingkat kecamatan akan mengajukan pendanaannya, sementara di tingkat desa, semua pekerjaannya jangan sampai mogok lagi”, pintanya.
“Sekarang ini, disamping kita harus menyelesaikan pekerjaan 2009, kita juga harus mengejar pendanaan 2010. Nah disinilah kita harus pandai-pandai membagi waktu dan saling bahu-membahu antara semua pelaku PNPM baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan” harap Wagara
Menyoroti pendanaan tahun 2010 ini, menurut L. Wagara, bahwa ada
program PNPM yang dinamakan program generasi yang khusus menangani di bidang pendidikan dan kesehatan. “Menurut informasi waktu rakor di tingkat kabupaten, bawa kabupaten yang mendapatkan program PNPM Generasi ini ada empat kabupaten yaitu 5 kecamatan di KLU, 4 kecamatan di Lombok Timur dan sisanya kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa yang kisaran dananya per kecamatan Rp. 1,4 miliar”, katanya.
Sementara di bidang kesehatan pada program PNPM generasi ini, kata Wagara, tergantung usulan dari masyarakat, misalnya seperti menanggulangi kurang gizi, penambahan gizi balita, hinor-honor kader Posyandu, dan kalau memungkinkan bisa juga digunakan untuk pembangunan Posyandu atau polindes. Intinya adalah yang berhubungan dengan kesehatan. Kalau program pendidikan, masyarakat bisa mengusulkan seperti mengatasi anak yang putus sekolah, bea siswa bagi anak yang kurang mampu dan termasuk honor guru non PNS atau peningkatan kapasitas guru seperti pelatihan dan lain-lain.
Keluarnya dana PNPM ini, disambut gembira oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di tingkat desa, karena semuala mereka resah kini sudah bisa terobati. “Kami senang dengan keluarnya dana ini, karena untuk menyelesaikan pekerjaan yang didanai PNPM kami berutang dulu”, kata Gedewati, pengurus TPK Desa Sukadana, seraya menambahkan, kalau di Sukadana sedang dilakukan pengembangan pembangunan drainase dengan total dana sebesar Rp. 6 juta.
Pengakuan senada juga diungkapkan oleh ketua TPK desa Bayan, Sabardi. “Kalau kemarin-kemarin sebelum keluarnya dana ini kami cukup resah dan khawatir jangan-jangan dana ini tidak keluar. Tapi sekarang sudah tidak lagi, karena dana yang kami tunggu-tunggu sudah cair” ungkapnya sambil senyum.
Wagara meminta kepada semua pihak untuk terus mendukung program PNPM ini, agar tidak terjadi lagi seperti tahun sekarang ini, bahwa dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLS) tertunda. “Mari kita kerja ekstra untuk meraih dana 2010 mendatang”, pungkasnya. (Hamdi Spd/Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar