Rabu, 19 Februari 2014

Kepala Dikes KLU Tandatangani MOU Dengan Yamtia

Lombok Utara - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, dr. H. Beny Nugroho, S didampingi Sekdis Dikbudpora, Adenan MPd, 15/2 menandatangani MOU kerjasama dengan pimpinan Yayasan Maraqitta’limat (Yamtia) provinsi NTB.

Penandatanganan MOU tersebut terkait dengan keberadaan SMK Kesehatan Hamzar Bayan Lombok Utara yang membuka prodi Keperawatan yang penandatangannya sendiri dilakukan didepan para siswa-siswi yang disaksikan Kepala SMK Kesehatan Hamzar, Rusman Hadi, S.Kep, para guru dan pengurus komite.

Sekdis Dikbudpora KLU, Adenan dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa SMK Hamzar merupakan satu-satunya SMK Kesehatan yang membuka prodi keperawatan di KLU dan sudah mulai menunjukkan kemajuan, lebih-lebih dengan ditandanganinya MOU kerjasama antar pimpinan Yamtia  NTB. “Dan apa yang dibutuhkan kami siap membantu yang pentng terus menerus melakukan koordinasi”, katanya.

Dikatakan, para siswa-dan siswi serta wali murid tidak perlu ragu terhadap SMK Kesehatan Hamzar, karena sekolah ini sudah memilki izin resmi dari pemerintah termasuk telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan Lombok Utara. “Sekolah yang maju harun menjalin kerjasama dengan semua lini termasuk dengan Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas dan lainnya”, tegasnya.

Sementara Kepala Dikes KLU, dr. H.Beny Nugroho, S dalam kesempatan tersebut mengatakan, penandatanganan MOU ini sebagai salah satu bentuk kesepakatan unuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di KLU khususnya dibidang kesehatan. Dan sejarah mencatat bahwa siswa SMK Kesehatan Hamzar yang pertama ini merupakan siawa pembuka yang akan mendapat ijazah nantinya.  “Saya harap dalam menuntut ilmu  jangan cukup sekolah sampai disini, tapi juga sampai perguruan tinggi karena di KLU masih banyak membutuhkan tenaga keperawatan”, katanya.

Disisi lain, Benny minta kepada para siswa untuk tidak mengejar menjadi PNS, akan tetapi bagaimana membuka peluang lapangan kerja. “Dan jika siswa SMK Kesehatan Hamzar ini sudah lulus kemudian tidak mampu melanjutkan studinya, maka kami siap akan memberikan pekerjaan yang penting professional dan bagaimana berkarya dan tidak berhenti belajar, karena belajar itu adalah investasi yang paling mahal harganya”, jelasnya.

Di KLU sendiri, lanjut Benyy, pada awal pemekaran hanya memiliki 2 unit Puskesmas, namun dalam waktu lima tahun setelah mekar kini sudah berdiri 5 unit Puskesmas dan satu RSUD. Ini semua dilakukan untuk memenuhi permintaan masyarakat dan untuk meningkatkan derajat kesehatan warga KLU.

1 komentar:

  1. Ayo Hidup Sehat !
    Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati !

    BalasHapus