Senin, 04 November 2013

Persoalan umat Adalah Kebodohan dan Kemiskinan

Lombok Utara - Persoalan yang dihadapi umat Islam sekarang ini masih terkait soal kebodohan dan kemiskinan. “Masyarakat bodoh karena miskin, dan masyarakat itu miskin karena akibat dari kebodohan”.

Penegasan itu disampaikan pimpinan pusat Yayasan Maraqitta’limat provinsi NTB, TG. Drs. H. Hazmi Hamzar, SH didepan ratusan jama’ah pada peringatan tahun baru Islam di  komplek panti asuhan Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Ahad sore 3/11/13.

Menurut H. Hazmi Hamzar yang juga anggota DPRD I NTB dari praksi PPP, dalam memperingati tahun baru hijriyah ini, umat Islam harus bercita-cita untuk mencari kebahagian  dunia dan akhirat. Karena Nabi Muhammad Saw, hijrah bersama kaum Muhajjirin dari Makkah dilakukan dengan penuh keihlasan, sehingga disambut oleh kaum Anshar di Madinah juga dengan penuh keihlasan.

“Kaum Anshar Madinah malah menawarkan apa yang dimiliki kepada kaum Muhajjirin, namun yang hijrah bersama Nabi lebih memilih untuk berusaha dan berdagang di pasar Madinah, seperti yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf”, jelas H. Hazmi Hamzar.

Terkait dengan kebodohan, menurut  Tuan Guru yang memiliki ratusan ribu jama’ah yang tersebar di beberapa provinsi di Indoensia ini, sejak awal kepulangannya dari ibukota Jakarta tahun 1991 telah berusaha membangun puluhan lembaga pendidikan mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. “Kita sudah memiliki beberapa perguruan tinggi, seperti STKES, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari’ah (STIES) Hamzar, di Kabupaten Lombok Timur, STKIP Hamzar Lombok Utara, dan pada tahun 2014 ini kita akan dirikan sekolah Kedokteran di Kabupaten Lombok Tengah dan Sekolah Tinggi Komunitas”, katanya.

Perguruan Tinggi yang didirikan untuk memenuhi program yayasan Maraqitta’limat yaitu satu rumah satu sarjana. Selain itu, didirikan juga puluhan SMK berbagai jurusan, termasuk SMK Kesehatan Hamzar yang beroprasi di Kecamatan Bayan yang usulan perijinannya sudah masuk ke Dirjen Pembinaan SMK pusat dan Dikbudpora KLU.

Sementara dalam bidang ekonomi untuk mengatasi kemiskinan jama’ah, lanjut H. Hazmi Hamzar, pihak yayasan terus berupaya  membangun ekonomi melalui lembaga keuangan seperti mendirikan koperasi.
Karenanya, ia berharap dengan berbagai program yang dilakukan ini, tidak ada lagi umat Islam yang miskin dan bodoh. “Kita harus bangkit sebelum terlambat, karena kita tidak bisa berpangku tangan dalam memajukan umat Islam ini”, tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar