Sekertaris Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Sumadi minggu lalu mundur dari jabatannya.
Kemunduran Sumadi ini membuat beberapa pendukung Gerindra khususnya di Kecamatan Bayan beralih ke Partai lain. “Saya mudur menjadi sekertaris PAC Gerindra, karena tak sesuai dengan hati nurani”, kata Sumadi yang ditemui dikediamannya di Desa Anyar 17/8.
Menurut Sumadi, dirinya keluar dari pengurus Partai Gerindra setelah dijemput oleh pengurus partai Gerindra dengan menggunakan mobil ambulance milik Gerindra untuk membahas buka bersama dikediaman ketua DPC Lombok Utara.
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing pengurus dan calon dewan Gerindra dikenakan biaya berbuka bersama sebesar Rp. 50.000,- “Memang nilainya kecil, hanya saja saya pikir untuk sekedar biaya berbuka bersama, seharusnya ditanggung oleh ketua DPC KLU”, jelas tokoh muda yang sering keluar daerah ini.
Karena dinilai tidak sesuai dengan kepribadiannya, sehingga Sumadi mengundurkan diri menjadi pengurus PAC Gerindra Kecamatan Bayan. “Bahkan ketua PAC Gerindra, Ritanom, SH yang kini terpilih sebagai kepala desa Anyar dikabarkan juga mundur jadi ketua”, cetus Sumadi yang juga ketua Posyantek Gema Prima Bayan ini.
Setelah mundur dari Gerindra, bebeberapa partai peserta Pemilu di KLU sudah mulai meminangnya agar masuk dalam partai tersebut. “Banyak yang sudah datang mengajak bergabung, tapi saya piker-pikir dulu”, pungkasnya.
Kemunduran Sumadi ini membuat beberapa pendukung Gerindra khususnya di Kecamatan Bayan beralih ke Partai lain. “Saya mudur menjadi sekertaris PAC Gerindra, karena tak sesuai dengan hati nurani”, kata Sumadi yang ditemui dikediamannya di Desa Anyar 17/8.
Menurut Sumadi, dirinya keluar dari pengurus Partai Gerindra setelah dijemput oleh pengurus partai Gerindra dengan menggunakan mobil ambulance milik Gerindra untuk membahas buka bersama dikediaman ketua DPC Lombok Utara.
Dalam pertemuan tersebut, masing-masing pengurus dan calon dewan Gerindra dikenakan biaya berbuka bersama sebesar Rp. 50.000,- “Memang nilainya kecil, hanya saja saya pikir untuk sekedar biaya berbuka bersama, seharusnya ditanggung oleh ketua DPC KLU”, jelas tokoh muda yang sering keluar daerah ini.
Karena dinilai tidak sesuai dengan kepribadiannya, sehingga Sumadi mengundurkan diri menjadi pengurus PAC Gerindra Kecamatan Bayan. “Bahkan ketua PAC Gerindra, Ritanom, SH yang kini terpilih sebagai kepala desa Anyar dikabarkan juga mundur jadi ketua”, cetus Sumadi yang juga ketua Posyantek Gema Prima Bayan ini.
Setelah mundur dari Gerindra, bebeberapa partai peserta Pemilu di KLU sudah mulai meminangnya agar masuk dalam partai tersebut. “Banyak yang sudah datang mengajak bergabung, tapi saya piker-pikir dulu”, pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar