Senin, 24 Desember 2012

Bentrok, Apa Solusinya?

Membaca berita yang dimuat web.mataramnews.com tanggal 21 Desember 2012 dengan judul "Dua Lingkungan Bentrok, Satu Rumah Terbakar", menimbulkan tanda tanya dibenak kita. Ada apa sebenarnya dengan prilaku masyarakat di negeri ini, sehingga tampak kekerasan menjadi jalan terakhir dalam setiap penyelesaian masalah yang kadang-kadang sepele.

Bentrokan pisik antar warga, yang kadang setiap hari menjadi menu berita, membuat telinga kita menjadi panas, bahkan mata kita sudah lelah  melihat tayangan televisi tentang kekerasan. Mulai dari kekerasan antar pelajar maupun antar warga satu daerah. Bahkan, fenomena ini sudah masuk dalam kategori brutal. 

Para pelaku kekerasan beranggapan menyelesaikan sebuah masalah harus pakai kekerasan biar cepat selesai. Pada kenyataannya hal tersebut yang membuat masalah tidak akan selesai, bahkan bertambah panjang. 

Kerusahan dan bentrok fisik dalam penyelesaian masalah seharusnya tidak mudah terjadi di negeri ini. Apalagi kita tahu masyarakat Lombok dikenal sebagai masyarakat yang religius dengan kehidupannya yang ramah tamah, bergotong royong, bermasyarakat. Tentu sangat berbalik dengan melihat realitas kekerasan yang terjadi belakangan ini, masyarakat kita mudah terjebak dalam penyelesaian masalah yang diluapkan dengan kekerasan fisik. 

Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya bentrokan antarwarga. Antara lain dari segi penegakan hukum yang belum maksimal, keteladanan yang masih kurang, ketersediaan lapangan kerja yang masih terbatas, kepemimpinan yang lemah, pembangunan pendidikan yang jauh dari harapan. 

Selain itu, bentokan yang terjadi  karena melunturnya nilai nasionalisme dan persatuan di kalangan masyarakat sehingga mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.


Bentrokan yang terjadi bukan saja merugikan diri dan keluarga, namun seringkali aparat kemananan yang melarai menjadi korban pelemparan dan mengalami luka serius. (baca:Dua Lingkungan Bentrok, Satu Rumah Terbakar).

Mengatasi kondisi seperti ini memang tidak semudah membalik telapak tangan atau melakukan pemadaman kebakaran. Apa yang dilakukan hari ini tidak semuanya langsung bisa dirasakan hari ini juga, tapi yang utama adalah bagaimana untuk kepentingan di masa-masa mendatang. 

Untuk menemukan bagaimana formulasi yang tepat dalam menangani persoalan ini, kita harus menghimpun potensi penyelesaian dari semua pihak terkait. Kita harus melihat untuk kepentingan yang lebih besar dan jangka panjang, ke depan. 

Untuk itu, kekuatan-kekuatan masyarakat, seperti lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, agar mencari solusi yang paling jitu untuk menyelesaikan persoalan ini di berbagai daerah di Indonesia, sehingga mampu memberi sumbangan penting dalam mencari penyelesaian konflik secara permanen. Stop bentrok antarwarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar