Kamis, 14 Juni 2012

Petatihan Manajemen Koperasi Dibuka Camat Bayan

Lombok Utara - Camat Bayan Kabupaten Lombok Utara, Pahri, S.Pd,  kamis pagi 14/6, membuka  pelatihan manajemen koperasi masyarakat adat Sebaya Tanta di Balai Pusaka Sebaya Tanta Desa Karang Bajo .

Pelatihan manajemen koperasi ini diikuti 30 peserta yang semuanya generasi muda yang berasal dari Desa Bayan, Karang Bajo, Senaru dan Desa Loloan, dan dilakukan secara swadaya.

Camat Bayan dalam pembukaannya mengatakan, berbicara soal manajemen baik dalam konteks ilmu ataupun dalam sebuah keahlian, maka manajemen itu ibarat sebuah mobil yang memiliki bermacam-macam komponen, yang bila salah satu komponannya tidak befungsi, mobil tersebut tidak bisa berjalan.

Selain itu, mobil juga membutuhkan sopir yang memiliki ilmu pengetahuan untuk mengendalikan mobil itu agar berjalan. “Itulah salah satu tamsil bagi sebuah lembaga koperasi yang harus dikelola dengan manajemen yang baik sehingga dapat menghasilkan kerja yang maksimal”, kata Pahri.

Dikatakan, bagi generasi yang mengikuti pelatihan manajemen koperasi Sebaya Tanta, supaya kegiatan pelatihan ini diikuti secara seksama, karena ini merupakan kesempatan emas bagi kita, terutama bagi anggota koperasi masyarakat adat Sebaya Tanta.

“Memang ketika kita bicara masyarakat adat, seringkali muncul opini masyarakat yang dipinggirkan, padahal kenyataannya bukan seperti itu. Buktinya, seperti masyarakat adat yang ada di Desa Karang Bajo dan Kecamatan Bayan yang berfikir maju  kedepan, dan mereka tidak pernah merasa terkekang dalam pengembangan dirinya, seperti membangun koperasi Sebaya Tanta ini”, jelasnya.

Camat Bayan, juga mengenang bagaiamana awal dirinya bertugas di Kecamatan Bayan, terutama pada saat membangun Balai Pusaka Sebaya Tanta yang menghadapi berbagai tantangan, namun semua itu mampu dilalui oleh masyarakat adat, hingga bangunan Balai Pusaka Sebaya Tanta berdiri dan dijadikan sebagai tempat pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda.

Ia berpesan kepada generasi muda yang mengikuti pelatihan manajemen koperasi untuk terus menimba ilmu sebanyak-banyaknya, agar mampu mengelola koperasi dengan baik, sehingga perkembangan ekonomi masyarakat adat lebih maju kedepan. “Saya sangat apresiasi atas keberadaan koperasi masyarakat adat di Karang bajo”, pungkasnya.

Sementara ketua Koperasi Masyyarakat Adat Sebaya Tanta, Rianom, S.Sos dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa jumlah anggota koprasi yang dipimpinnya sebanyak 53 anggota dengan total dana yang dikelola Rp. 6 juta. “Kami tetap membuka kesempatan bagi semua masyarakat untuk bergabung dengan koprasi Sebaya Tanta”, katanya.

Sedangkan kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi dan UKM (Disperindagkop) KLU, yang diwakil Kabid Koprasi dan UKM KLU, Ahmad Abdul Gani, M.Pd  mengatakan, jumlah koperasi di Lombok Utara 118 buah, sementara yang masih katagori mati suri sekitar 21 buah. 
“Kami tetap melakukan upaya dalam peningkatan kapasitas pengurus koperasi melalui berbagai pelatihan, termasuk pelatihan manajemen hari ini”, katanya.

Acara pembukaan pelatihan manajemen koprasi Sebaya Tanta yang dilakukan selama sehari ini disiarkan langsung Radio Komunitas Primadona FM, dan hingga berita ini ditulis, pelatihan masih berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar